
Karena itu KPK harus mengkaji lagi testimoni bekas Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin ihwal keterlibatan beberapa politikus partai penguasa itu.
Hal itu disampaikan Koordinator Lapangan Aksi Masyarakat Bersama Anti Korupsi (Mabes Anti Korupsi), Anyong, yang berdemo bersama puluhan temannya di depan gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).
"Berjali-kali Nazaruddin memberikan kesaksian bahwa ada persekongkolan besar di kelompok Demokrat," ujar Anyong.
Mereka menduga, kelompok Partai Demokrat seperti Umar Arsal, Michale Wattimene dan Jhony Allen Marbun memainkan perannya dalam proyek besar, seperti di Kementerian Pekerjaan Umum dan menyetor kepada pimpinan partai. "Kami minta KPK jangan tebang pilih. Jerat semua pelaku korupsi di negeri ini, jangan dikorbankan sendiri-sendiri," ujar Anyong
Setelah aksi sekitar satu jam, masa aksi yang dijaga ketat pihak Polisi membubarkan diri dengan tertib. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA