post image
KOMENTAR
Ada tiga faksi di dalam Partai Demokrat. Pertama adalah faksi para koruptor, faksi non koruptor yang berani, dan faksi non koruptor yang ragu-ragu memilih jalan.

Faksi para koruptor dipimpin oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Disebut profesor politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, faksi inilah yang dengan berbagai cara dan berbagai alasan, merendahkan logika berpikir masyarakat untuk mempertahankan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum.

"Hal itu tetap dilakukan meski satu persatu fakta saat ini mengenai keterlibatan Anas dalam berbagai kasus korupsi semakin jelas terlihat," katanya ketika dihubungi beberapa saat lalu (Rabu, 19/12).

Mereka, katanya, tidak ingin terseret jika Anas dijadikan tersangka. Mereka juga tidak ingin tergusur jika Anas menjadi tersangka. Mereka juga tidak mau ladang penghasilan mereka tertutup jika Anas dijadikan tersangka dan dipenjara.

"Dengan berbagai sumber daya dan jaringan yang mereka miliki dan didukung oleh para koruptor, mereka tetap bertahan meski satu persatu fakta kebenaran atas berbagai isu korupsi yang melibatkan mereka menguat," jelas dia. [rmol/hta]

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa