post image
KOMENTAR

MBC. Pengurus Pondok Pesantren Syaichona Cholil melaporkan kasus pembakaran perpustakaan di pondok itu oleh sekelompok warga tak dikenal kepada petugas kepolisian Polres Bangkalan.

"Kami sudah melaporkan kasus ini dan kami berharap petugas bisa mengusut kasus ini hingga tuntas," kata pengasuh pondok itu, KH Imam Bukhori Kholil saat dihubungi melalui saluran telepon, Rabu siang.

Saat menjelaskan kasus pembakaran perpustakaan pondok pesantren miliknya itu, Imam mengaku sedang berada di Jakarta guna mempersiapkan sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada Pilkada Bangkalan yang diajukan dirinya ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Imam mengaku, dirinya baru mengetahui adanya pembakaran perpustakaan di pondok pesantrennya itu, berdasarkan informasi yang disampaikan pengurus pondok dan para ustad kepada dirinya melalui saluran telepon.

Ia menduga, terbakarnya perpustakaan di pondok pesantren miliknya itu karena unsur kesengajaan. Pasalnya santri dan pengurus pondok menemukan bau bensin di sekitar lokasi kejadian. "Jadi mencurigai kebakaran itu ada unsur kesengajaan," ujarnya.

Imam yang juga cabup pada Pilkada Bangkalan itu menuturkan, di perpustaan yang dibakar itu tersimpan berkas-berkas berupa formulir c para pendukungnya, serta bukti-bukti pelanggaran Pilkada Bangkalan.

"Semua surat undangan pemilih pendukung saya yang tidak menggunakan hak pilihnya tersimpan di perpustakaan itu," katanya, menjelaskan.

Aksi pembakaran perpustaan di pondok itu menurut KH Imam Bukhori terjadi sebelum subuh sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu pagi.

Sementara, terkait kejadian ini, Imam meminta agar para pendukungnya tidak terpancing emosi dan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum, yakni Polres Bangkalan.

Secara terpisah Kasar Reskrim Polres Bangkalan AKP Moh lutfi membenarkan adanya kasus kebakaran perpustakaan itu dan saat ini masih dalam proses penyidikan polisi. "Kami masih menyelidiki kasus ini dan belum bisa mengambil kesimpulan apapun," kata mantan Kanit Polres Pamekasan ini menjelaskan.
[ant/zul/ans] 

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kriminal