post image
KOMENTAR
MBC.Pemerintah Indonesia diminta tidak hanya berfokus pada pencapaian pertumbuhan ekonomi semata pada tahun ini. Keputusan Kongres Amerika Serikat (AS) untuk menghindar dari jurang fiskal (fiscal cliff) dengan memilih menaikkan pajak orang kaya, ditaksir berdampak signifikan bagi Indonesia. Momentum itu dinilai bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke AS.

“Implikasi dari terkonsolidasinya perekonomian Amerika Serikat tentunya menjadi momentum bagus untuk bisa meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Amerika,” ujar pengamat ekonomi dari Institute Development of Economy and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika kepada Rakyat Merdeka (grup media medanbagus.com) di Jakarta, kemarin.

Menurut Erani, hal itu juga bisa membawa angin segar bagi neraca perdagangan Indonesia pada 2013 ini. Nilai ekspor diprediksi akan meningkat seiring perbaikan kebijakan pemerintah Indonesia.

“Caranya, tak hanya fokus mencapai pertumbuhan perekonomian, melainkan bagaimana melakukan pemerataan pertumbuhan ekonomi. Seperti membangun sektor industri,” katanya.

Seperti diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, defisit neraca perdagangan pada Januari hingga November 2012 mencapai 1,33 miliar dolar AS. Angka ini merupakan selisih dari nilai ekspor sebesar 174,76 miliar dolar AS dan impor yang mencapai 176,09 miliar dolar AS.[rakyat merdeka/ans/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi