post image
KOMENTAR
Pasca kejadian yang menimpa M Yusuf (16), siswa Kelas XI SMK Citra Harapan 2 yang kepalanya dijedutkan (red, dibenturkan) ke dinding oleh anak Kepala Yayasan Sekolah, Fadil (30), hanya karena masalah sendal, pihak yayasan bungkam.

Pihak yayasan saat ditemui wartawan untuk kedua kalinya ke sekolah, mendapat sambutan negatif dari pihak yayasan. Mereka tampak bungkam ketika dikonfirmasi.

Seorang guru di sana, Silitonga dengan tegas melarang wartawan masuk ke dalam mengkonfirmasi pihak yayasan. "Tak ada bapak itu di dalam," ujarnya, Sabtu (12/1/2013) siang.

Ketika pintu pagar sekolah dibuka penjaga sekolah, lalu dia pun masuk ke dalam sambil mengatakan kepada penjaga sekolah untuk segera menutup pintu pagar. "Sudah, cepat-cepat kau tutup pagar itu. Jangan izinkan siapa pun masuk," teriaknya kepada penjaga sekolah.

Menurut informasi, anak yayasan, Fadil berada di dalam sekolah. "Bapak itu ada di dalam tapi semua takut karena dia anak ketua yayasan," beber seorang pegawai yang tak mau namanya disebutkan.

Sementara itu, Khoiruddin (40), orang tua siswa mengharapkan agar pelaku ditangkap secepatnya. "Ini negara hukum dan saya minta agar pelaku segera mungkin ditangkap dan diproses sesuai peraturan dan hukum yang berlaku," pungkasnya.

Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Faidir Chaniago mengaku, pihaknya masih menunggu hasil Visum. "Kasusnya sudah diterima dan kita masih menunggu hasil visumnya," jelasnya. [ans]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kriminal