post image
KOMENTAR

MBC. Intensitas perpolitikan di Riau menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau (Pilgubri) September 2013, semakin tinggi.

Sejumlah Partai Politik (Parpol) dan bakal calon yang akan ikut dalam pesta demokrasi di Riau ini, sudah mulai mengerucut, melakukan kesepakatan politik di Pilgubri.

Melihat intensitas perpolitikan Riau itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Ir H Tengku Edy Sabli MSi memprediksikan kalau Pilgubri di Riau bakal berlangsung dua putaran.

Ini dengan kalkulasi kalau pasangan yang akan maju lebih dari dua pasangan calon.

‘’Kalau pasangan yang akan maju itu lebih dari dua pasangan calon, kemungkinan besar terjadinya dua putaran akan jauh lebih besar,’’ ujar Edy Sabli menjawab Riau Pos (grup medanbagus.com), Kamis (10/1) di Pekanbaru.

Menurutnya, dengan perkembangan situasi politik di Riau saat ini, maksimal ada empat pasangan calon yang akan diusung dari Parpol. Sementara dua dari pasangan perseorangan. Edy Sabli mencontohkan, dalam banyak pelaksanaan Pilkada di daerah lain, pasangan yang maju lebih dari dua pasangan, sulit untuk mendapatkan dukungan 31 persen.

Kebanyakan, satu putaran terjadi kalau pasangan yang maju hanya ada dua pasangan calon. ‘’Begitu juga di Riau, kita lebih cendrung mempersepsikan akan berlangsung dua putaran,’’ katanya.

Hanya untuk pasangan perseorangan, tergantung dari kesiapan dari tim pendukung pasangan perseorangan. Karena pendaftaran lebih awal, calon perseorangan harus mengumpulkan dukungan KTP sebanyak 258 ribu KTP yang menyebar di tujuh kabupaten di Riau, ditambah persyaratan lainnya yang harus dipenuhi.

Karena itu, KPU Riau dari awal mempersiapkan rangkaian tahapan Pilgubri Riau untuk dua putaran. Putaran pertama akan dilangsungkan 4 September 2013 dan putaran kedua 30 Oktober 2013. Begitu juga untuk ketersediaan logistik dan anggaran, KPU mengusulkan untuk dua putaran.

Menurutnya, persiapan ini lebih baik dilakukan dari awal, dari pada belakangan. Menyinggung soal logistik kalau terjadi dua putaran, KPU tidak perlu melakukan pelelangan kebutuhan logistik untuk putaran kedua. Karena menjadi tanggung jawab dari rekanan pemenang tender logistik.

‘’Dalam pelelangan logistik nanti, sudah dimasukkan untuk pengadaan logistik dua putaran. Jadi kalau terjadi dua putaran, tanggung jawab rekanan pemenang untuk mencetak kebutuhan surat suara putaran kedua,’’ tegasnya. [izl/rpg/ans]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa