post image
KOMENTAR
MBC. Manuver politik yang dilancarkan sejumlah kader senior Partai Demokrat di kabinet justru akan semakin memperuncing faksi di partai tersebut. Dan permintaan agar SBY turun menyelamatkan partai justru semakin menenggelamkan citra Partai Demokrat.

"Seharusnya (mereka) lebih baik fokus bekerja untuk meningkatkan citra pemerintahan yang dapat berdampak pada peningkatan citra partai. Jangan terlalu banyak urus politik," kata Direktur Riset Charta Politika Yunarto Wijaya ketika dihubungi wartawan di Jakarta (Senin, 4/2).

Menurut Yunarto, citra Partai Demokrat yang terus menurun dipengaruhi oleh beberapa faktor. Termasuk menurunnya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan dan sejumlah kasus korupsi yang diduga melibatkan beberapa kader Partai Demokrat.

Di antaranya, kata dia, kasus Muhammad Nazaruddin, Angelina Sondakh dan yang terakhir ditetapkannya Andi Alfian Mallarangeng sebagai tersangka kasus Hambalang. Saat ditetapkan sebagai tersangka, Andi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga serta Sekretaris Dewan Kabinet Partai Demokrat.

"Jadi tidak tepat dalam persoalan ini hanya menyebut (kesalahan) satu aktor saja," ujarnya, sambil mengatakan bahwa langkah awal yang seharusnya dilakukan kader dan pengurus Partai Demokrat ketika mengalami fakta penurunan citra dan elektabilitas partai adalah membangun soliditas di antara kader.

Dalam konsep manajemen, kata Yunarto, krisis yang tengah dihadapi partai seharusnya dijawab dengan membangun soliditas di antara kader. Namun ironinya, sejumlah kader Partai Demokrat justru berusaha menjadikan krisis di internal partai sebagai ajang saling menjatuhkan antara sesama kader.

Tidak hanya itu, lanjut Yunarto, sejumlah kader Partai Demokrat justru memanfaatkan faksionalisasi di internal dengan merongrong SBY turun langsung menyelamatkan partai. "Bagaimana mau bicara membangun kerja politik untuk meningkatkan citra partai kalau soliditas kader tidak ada atau justru sejumlah kader malah memperuncing faksi di internal," kata Yunarto.

Sebagai partai yang bertekad membangun organisasi politik modern, Yunarto menambahkan, sejumlah kader seharusnya tidak terus-menerus membawa SBY ke dalam urusan pembenahan partai. Seluruh kaderdituntut bisa membawa Partai Demokrat bertansformasi dari partai fans club menjadi partai modern.

Yunarto juga mengingatkan bahwa seluruh kader Partai Demokrat harus sadar bahwa sosok SBY hanya dapat membantu mendongkrak citra Partai Demokrat pada Pemilu 2004 dan 2009. Namun, kader Partai Demokrat tidak bisa lagi bergantung pada sosok SBY untuk meningkatkan citra partai pada Pemilu 2014. [ysa/rmol/ans]

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa