post image
PABRIK SABU
KOMENTAR
Kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut berhasil mengungkap sebuah pabrik sabu skala rumahan. Pabrik sabu kali ini ditemukan di Komplek Johor Baru Bisnis Centre (JBBC), Jalan Karya Jaya, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.

Komplek JBBC yang berada di kawasan Titi Kuning selama ini dikenal warga sekitar sebagai pasar (pajak). Komplek ini terbilang sepi meski sudah beroperasi lebih kurang 5 tahun lalu. Sejumlah warga mengaku tak menyangka ruko berlantai tiga di komplek itu dijadikan pabrik sabu. Apalagi ruko yang sudah diberi garis polisi itu lokasinya persis berselebahan dengan playgroup.

"Kita sering melihat sejumlah orang keluar masuk dari ruko itu, bermobil-mobil juga sih. Tapi kami gak menyangka rupanya mereka bisnis sabu," ujar Evi, warga sekitar.

Diketahui, pengungkapan pabrik sabu tersebut bermula saat terdegar suara ledakan dari dalam rumah toko (Ruko) berlantai III Blok B No.35 Selasa (5/2/2013) sekitar pukul 23.00 WIB. Ledakan yang terdengar keras jelang tengah malam itu membuat warga komplek ketakutan dan cemas sehingga berduyun-duyun mendatangi lokasi ledakan.

Dari pabrik tersebut polisi menyita sejumlah barang bukti berupa bahan campuran kimia untuk pembuatan Shabu-shabu. Misalnya seperti Toluen, Aseton, Methanol, Alkohol 96 persen, HCL, Soda Api, Jodium, Epedrin, Pospor, Gas, Air Suling dan 5 jerigen cairan kimia bahan dasar untuk pembuatan shabu-shabu.

Polisi juga menangkap dua orang yaitu, pemilik pabrik sabu, Warniati alias A Hua (44) warga Kompleks Cemara Hijau, Medan dan pemilik Ruko Edo Johan alias A Tiam (35), warga Taman Sari Jakarta.

Awalnya A Tiam dan A Hua mengaku suara ledakan terjadi karena mereka sedang bakar-bakar ikan. Namun karena bau asap yang keluar dari dalam Ruko begitu menyengat dan mengandung bau obat-obatan, warga bersama sekuriti komplek memaksa A Hua dan A Tiam membuka pintu.

Kepada polisi A Tiam mengaku, ledakan yang muncul dan kepulan asap berasal dari zat kimia yang salah campur. Saat itu A Tiam mencampur Red Fosfor dengan air di dalam open, sehingga meledak.

Pascapenggerebekan itu, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut masih melakukan pengembangan dan mengejar tersangka lainnya bernama Hengki, asal Bandung yang diduga sebagai pemasok bahan-bahan baku pembuatan sabu-sabu di kawasan Jakarta. "Kami masih terus mengejar Heng," ungkap Direktur Res Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan.

Disebutkan, berdasar penyelidikan sementara diduga pelaku masih amatir dalam proses pembuatan sabu-sabu, pasokan bahan baku juga masih terhitung kecil dan alat digunakan belum mengarah ke pabrik sabu-sabu profesional.

"Produksi sabu-sabu ini diedarkan di kawasan Medan dan Jakarta," tambahnya.

Terkait bahan baku sabu yang dipasok dari Jakarta, Toga menyebut akan melakukan pengembangan serta penyelidikan ke rumah pribadi EJ penduduk Warga Taman Sari II Jakarta Barat.

"Kami akan cari tahu ke lokasi mana saja sabu ini diedarkan di Medan, serta mengejar agen pendistribusi sabu-sabu hasil produksi para pelaku. [ded]


Ruko berlantai tiga di komplek JBBC yang dijadikan pabrik sabu sudah diberi garis polisi.

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kriminal