
"Itulah bukti rekayasa tadi, ini tangan Tuhan yang bermain. Mereka berencana mau tangkap Anas, tapi terbongkar," kata mantan Sekjen Kesatuan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Erlangga Mohamad, usai menjenguk Anas di kediamannya, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta (Senin, 11/2/2013).
Dia tak jelaskan lebih terang tentang siapa yang dimaksudkannya dengan "mereka". Tapi, Erlangga tegaskan, Anas sama sekali tidak tahu seluk beluk kasus yang mengkaitkannya itu. Anas menyangkal terlibat dalam dalam perbuatan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 243 miliar tersebut.
Anas, katanya, belum mendapat informasi apapun dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal status hukumnya dalam kasus Hambalang.
"Belum ada, tidak ada informasi-informasi. Saya terlibat apa," ucap Anas, seperti ditirukan Erlangga.
Meski begitu, lanjut Erlangga, Anas tidak memberi sinyal bakal melakukan serangan balik terhadap upaya pelengseran dirinya dari kursi ketua umum Partai Demokrat.
"Anas tidak memberi tanggapan mengenai fight back itu. Silakan umat memberi komentar masing-masing. Anas masih menjaga hubungannya dengan SBY," jelas Erlangga. [ald/rmol/rob]
KOMENTAR ANDA