post image
KOMENTAR
MBC. Niatnya ikut latihan penyelamatan korban, namun ujungnya malah menjadi korban. Tiga WNI tewas dalam kecelakaan kapal pesiar di La Palma, Canary Island, Spanyol, Minggu (10/2).

Kementerian Luar Negeri siap membantu proses investigasi penyebab insiden tersebut, termasuk mendorong pemenuhan hak-hak para korban. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai pertemuan dengan Menlu Jerman Guido Westerwelle di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, kemarin.

Begitu mendengar kabar ini, Natalegawa mengaku sangat berduka. Namun dia tak bisa memberi informasi lebih jauh soal identitas para korban sebelum pihak keluarga mengetahuinya. Mereka berinisial KAM (56 tahun), NGA (60 tahun), dan HAS (34 tahun). Pihak Kemlu meminta identitas lengkap para korban tidak diungkapkan terlebih dulu, karena pihak keluarga masih dihubungi.

“Saya kira protapnya harus menjangkau keluarga terlebih dulu, saya tidak ingin keluarga mengetahui melalui media massa,” tegasnya.

Natalegawa telah memberi instruksi pada KBRI di Madrid Spanyol untuk memberikan bantuan pada korban. Kabar duka kepada pihak keluarga juga akan disampaikan.

Peristiwa itu terjadi saat latihan penyelamatan di atas kapal pesiar Thomson Majesty. Kapal tersebut dioperasikan TUI Travel plc, perusahaan travel Inggris. Saat kejadian, Thomson Majesty sedang sandar di pelabuhan Santa cruz, ibu kota pulau La Palma.

Kepolisian dan awak lainnya yang menyebut tali-tali lepas dari  sekoci penyelamat sehingga perahu itu jatuh dari ketinggian 20 meter ke laut dalam keadaan terbalik. Seluruh korban yaitu tiga WNI, seorang Filipina, dan seorang warga Ghana. Ketiganya awak kapal pesiar tersebut.

Kapal berusia 20 tahun itu sedang membawa 1.498 penumpang.Tidak ada penumpang yang cedera dalam kecelakaan tersebut. Thomson Majesty terdaftar di Malta dan dimiliki oleh Louis Cruises yang bermarkas di Siprus.

“Kami bekerjasama dengan pemilik kapal dan manajer, Louis Cruises, untuk mengetahui penyebab pasti dan menyediakan diri bagi mereka yang kena dampak kecelakaan,” tulis pernyataan Thomson Cruises.

Saat kejadian, Thomson Majesty sedang sandar di pelabuhan Santa Cruz, ibu kota pulau La Palma. [Harian Rakyat Merdeka/rmol/ANS]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam