
Petang ini, Anas memimpin penandatangan pakta integritas hasil pemikiran Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat VII, Jakarta Pusat.
Hampir seluruh jajaran DPP yang belum menandatangani pakta tersebut di Cikeas hari Minggu lalu, hadir bersama Anas. Wajah Anas yang berkacamata cukup cerah tak seperti biasanya orang yang baru sembuh dari sakit. Dia mengenakan jas biru kebanggaan Partai Demokrat.
Di awal jumpa persnya, dia menyapa para wartawan dengan hangat dan mengaku terkejut karena tak menyangka awak media massa yang meliput agenda tersebut begitu banyak sehingga banyak kader Demokrat sendiri yang tak bisa masuk ke dalam kantor.
Anas kemudian menyampaikan beberapa poin penting yang intinya menyanjung pakta integritas buatan SBY. Menurutnya, pakta integritas itu mesti dipegang teguh dan jadi panduan perilaku politik seluruh kader Demokrat di semua tingkatan.
Dia pun mengatakan, penandatangan pakta tersebut menjadi gerakan nasional karena pada hari ini secara nasional seluruh kader Demokrat melakukan hal serupa di semua tingkatan cabang partai.
Pada kesempatan itu, Anas menyediakan diri sebagai pengurus DPP yang pertama melakukan penandatanganan pakta itu di atas kertas berkop logo Partai Demokrat.
Beberapa kali dia melontarkan canda. Dia sempat menyinggung momen penandatanganan hari ini yang bertepatan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day.
"Ini pakta integritas penuh kasih sayang," selorohnya, dan disambut tawa para wartawan dan pengurus inti DPP seperti Bendahara Umum, Sartono dan Ketua Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Denny Kailimang.
Tak berhenti di situ. Anas bergurau ketika memamerkan tandatangannya di atas kertas pakta integritas bersama para pengurus DPP lain yang duduk sejajar bersamanya.
"Coba dinilai tanda tangan siapa yang lebih bagus. Memang, tanda tangan pengacara beda sendiri," lontar Anas menyinggung tanda tangan Denny Kailimang. [ald/rob/rmol]
KOMENTAR ANDA