post image
KOMENTAR
Penikaman yang akhirnya menewaskan Herianto Simbolon di lokasi hiburan Malam New Zone, diakui Washington telah  direncanakan. Hal ini terungkap di Pengadilan Negeri Medan, Kamis (15/2). Washington mengaku telah menyiapkan sebilah pisau sebelum menghabisi nyawa korbannya di lokasi itu.


Washington didudukkan sebagai terdakwa  mengaku sengaja turun dan mengambil pisau dari dalam mobil, sebelum menghujamkannya ke jantung Herianto yang dikenal sebagai karateka itu.

Dalam sidang yang dipimpin hakim ketua Karto Sirait SH, terdakwa Washington mengaku sengaja datang ke diskotik untuk pesta minuman keras (miras).  Tujuannya, untuk membagi hasil pekerjaan di tanah garapan di kawasan Selambo 23 Juni 2012 jam 03.30 WIB. Dari Washington juga diketahui di dalam ruangan karaoke (KTV) itu mereka menegak beberapa botol minuman. Tapi sayang, Washington tidak ingat lagi berapa jumlah orang yang ada di ruangan pengap itu.

"Kami minum-minum sambil nyanyi-nyanyi pak. Waktu itu, kami ribut karena jatah saya tidak dibagi dia (Herianto). Makanya saya kesal dan turun mengambil pisau di mobil dan naik lagi. Baru, kami ribut lagi karena dia mencekik saya. Lalu saya cabut pisau dan menikam dadanya," kata Washington.

Tapi saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lyla SH menanyakan apakan dia tahu menikamkan pisau ke dada akan menyebabkan orang lain mati, Washington mengaku tahu.

"Tapi saya cuma mau memberi pelajaran sama dia," katanya.

"Tapi kamu kan bisa melukai anggota badan lain yang tidak membuat orang lain mati. Melukai tangan, kaki dan paha, kemungkinan korban masih bisa tertolong," kata Lyla lagi.

Mendapat pertanyaan itu, Washington diam sejenak dan kembali membela diri. "Saya sudah gak tahu lagi bu. Karena badannya besar dan terus melawan, makanya saya tikam saja bolak-balek," jawabnya.

Tapi saat Penasihat Hukumnya (PH) Ayu Rosalin SH menanyakan apakah saat peristiwa itu dia dalam konsidi sadar atau mabuk, Washington mengakui bahwa dirinya telah 'oyong' di bawah pengaruh minuman keras.

Setelah itu, majelis hakim menunda persidangan dengan agenda tuntutan Jaksa hingga pekan depan. [ans]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal