MBC. Upaya melengserkan Anas Urbaningrum lewat Rapimnas Partai Demokrat akan menampar wajah Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal itu dikatakan mantan politisi Partai Demokrat, Zaenal Maarif, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu petang (16/2/2013).
"Kalau dijadikan ajang pelengseran Anas maka Partai Demokrat akan terpecah, legitimasi masih di tangan Anas Urbaningrum," kata bekas Wakil Ketua DPR itu.
Jika hal itu dipaksakan, Demokrat versi SBY menurut UU Parpol akan disebut sebagai "partai sempalan", yaitu partai yang lahir dari perpecahan dengan induk partai.
"Demokrat akan menjadi dua, sah dan ilegal. Demokrat versi SBY yang tidak sah atau ilegal alias sempalan," ucap pendiri Partai Bintang Reformasi ini.
Lewat delapan butir solusi yang dibacakan SBY sendiri (Jumat, 8/2), SBY sempat berharap sekaligus memberi sinyal kepada KPK untuk menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka korupsi sebelum Rapimnas digelar 17 Februari (besok).
Butir ketujuh solusi itu berbunyi: "Sementara langkah penyelamatan diambil Ketua Majelis Tinggi, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum diberi kesempatan untuk memfokuskan diri menghadapi masalah dugaan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. Partai Demokrat siap memberi bantuan hukum kepada Anas".
"Mengharapkan KPK segera tangkap Anas dalam 10 hari ke depan seperti meraup angin. Lalu, kalau memaksakan Rapimnas melengserkan Anas, akan terjadi sesuatu yang lucu, Presiden kita berasal dari partai sempalan," katanya.
"Kalau itu sampai terjadi maka skor 2-0 untuk Anas, rakyat akan tertawa," pungkasnya. [ald/rmol/rob]
KOMENTAR ANDA