
Api diduga berasal dari ruko Samudera Jaya yang sehari-hari menjual material bahan bangunan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Hendra, pemilik toko Samudera Jaya sempat berupa memadamkan api dengan racun api yang ada di dalam ruko. Tapi, api lebih cepat merambat dan menghanguskan barang-barang yang mudah terbakar di ruko itu.
"Pemilik toko sempat berupaya memadamkan api pakai racun api. Tapi gagal karena api lebih cepat merambat," kata Masud, salah seorang warga yang ikut membantu memadamkan api.
Disaat yang sama, Jimmy, abang kandung Hendra terjebak di dalam ruko. Jimmy yang dikabarkan menderita keterbelakangan mental, histeris dan ketakutan melihat api yang mulai membesar justru melarikan diri ke dalam ruko dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas di dalam kamar mandi.
"Hendra lari keluar ruko sedangkan Jimmy justru masuk ke dalam," tambah Masud.
Api yang terus berkobar juga merambat ke toko Delta yang menjual sparepart kenderaan sepedamotor. Tak ayal kondisi yang terjadi menyebabkan kepanikan para pemilik toko disekitar lokasi kejadian.
Warga pun berdatangan mencoba membantu memadamkan api dan menyelamatkan para warga yang masih berada di dalam ruko-ruko.
"Mengantisipasi hal tak diinginkan kita meminta perbantuan satu unit Damkar Labusel," ujar Hasnul Basri Kepala Satlab PBP, Kesbang Linmas Pemkab Labuhanbatu.
Lebih tiga jam petugas pemadam kebakaran mencoba menjinakkan kobaran api. Mengantisipasi hal yang tak diinginkan aparat kepolisian juga berjaga di lokasi kebakaran.
Setelah api dipadamkan, tim yang dibantu pihak Palang Merah Indonesia (PMI) setempat melakukan evakuasi korban. Dari dalam ruko, tim berhasil menemukan mayat korban dalam kondisi nyaris hangus terbakar.
Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT Aritonang kepada wartawan di lokasi kejadian mengakui jika pihak Kepolisian masih melakukan pengembangan dan pengumpulan informasi. [rob]
KOMENTAR ANDA