
Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan, industri dalam negeri sangat kesulitan memperoleh pasokan gas, misalnya industri pupuk.
Menurut dia, banyak produsen gas yang tidak mau menjual gasnya ke industri. Alasannya, mereka tidak mau menjual dengan harga di bawah keekonomian atau harga pasar.
''Kalau industri mau beli gas dengan harga di bawah keekonomian, susah dapatkan gasnya. Tapi kalau kita bilang beli dengan harga keekonomian tiba-tiba pasokan gas itu ada,'' kata Hidayat saat membuka workshop di Bandung, kemarin.
Apalagi, kata dia, saat ini produsen gas kebanyakan investor asing sehingga mau menjualnya sesuai dengan harga keekonomian.
Pemerintah sendiri tidak bisa memaksa mereka untuk memberi diskon atau subsidi untuk jual gasnya ke industri.
''Itu kan strategi pengusaha saja yang tidak mau rugi. Saya paham itu, karena saya bekas pengusaha juga,'' ujarnya seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.
Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu mengaku pernah menyampaikan saran kepada Wakil Presiden (Wapres) Boediono agar subsidi pembelian gas dialihkan menjadi subsidi langsung petani.
''Saat ini biarkan industri seperti pupuk beli gas dengan harga keekonomian tetapi pasokannya aman. Sedangkan subsidinya dialihkan langsung kepada petani,'' paparnya.
Namun, dia mengakui pemberian subsidi langsung kepada petani sangat sulit dilakukan. Salah satunya adalah kesulitan mendefinisikan petani yang berhak memproleh subsidi pupuk itu. Jangan sampai yang menerima itu adalah petani yang tidak berhak. [ans]
KOMENTAR ANDA