
Menurut Koordinator WWF Indonesia, Kalimantan Timur, Wiwin Effendy, Kamis (28/3/2013), temuan jejak segar itu berlangsung saat Tim Monitoring WWF Indonesia melakukan pemantauan orangutan di Kutai Barat yang juga merupakan wilayah `Heart of Borneo` atau Jantung Kalimantan pada Januari 2013.
Untuk menguatkan bukti temuan tersebut, WWF Indonesia bersama Dinas Kehutanan Kutai Barat, Universitas Mulawarman, dan masyarakat setempat, melakukan survei lanjutan pada Februari 2013.
Kepada Antara, Wiwin Effendy, mebgatakan hasil survei menemukan beberapa jejak kaki badak, bekas kubangan, bekas gesekan tubuh badak pada pohon, gesekan cula pada dinding kubangan serta bekas gigitan dan pelintiran pada pucuk tanaman. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA