post image
KOMENTAR
Forum Wartawan Polri (FWP), meminta Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengevaluasi kinerja Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro sebagai Kapolda Sumatera Utara terkait banyaknya kasus yang terjadi di bawah kepemimpinannya.

Sebab, rentetan peristiwa yang menimpa institusi Polri di Sumatera Utara mengindikasikan lemahnya kinerja Kapoldasu Sumut dalam memimpin.

"Peristiwa kematian Kapolsek Dolog Pardamean, AKP Andar Siahaan itu memilukan, dimana pemberantasan judi diawali dari Sumut oleh Sutanto yang saat itu Kapoldasu dan berlanjut ketika dia menjadi Kapolri," ujar Sekretaris FWP, Hasriwal AS Hasibuan dalam perbincangan dengan MedanBagus.Com, Jumat (29/8/2013).

FWP menilai, kematian Kapolsek AKP Andar Siahaan merupakan puncak dari lemahnya kinerja Wisjnu Amat Sastro sebagai Kapolda. Karena sebelumnya juga terjadi peristiwa polisi menembak 9 warga saat penyerangan Polsek Barumun Tengah, Kabupaten Palas serta dugaan penganiayaan terhadap ratusan warga di Mandailing Natal oleh oknum Brimob.  

"Kapolri sudah sepatutnya mengevaluasi kinerja Kapoldasu. Bukan tidak mungkin, bila saja saat ini markas dan anggota polisi sudah menjadi sasaran tindak kekerasan dari kelompok-kelompok tertentu akan terus berlanjut maka Polri tak lagi dianggap sebagai pelindung, pengayom dan penegak hukum," bebernya.

Apalagi Hasriwal bilang, Wisjnu Amat Sastro merupakan pejabat Kapolda terlama yang pernah memimpin Sumut sejak ditunjuk Maret 2011 lalu.  

" Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro sudah terlalu lama menjadi Kapolda Sumut. Kita di Jakarta lagi upayakan mendesak Kapolri untuk menarik Wisjnu dari Sumut," pungkas Hasriwal yang juga wartawan Waspada biro Jakarta itu. [ded]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kriminal