post image
KOMENTAR
MBC. Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta mengatakan, defisit APBN diperkirakan akan menyentuh level 2 persen. Pemerintah diminta tidak tergantung utang.

''Ketergantungan utang besar akan membahayakan keberlangsungan pembangunan,''kata Arif.

Kementerian Keuangan sebelumnya memperkirakan, target defisit 1,6 persen atau senilai Rp153,3 triliun untuk APBN 2013 sulit terjaga dengan beban subsidi BBM.

Untuk menekan anggaran BBM subsidi, DPR mendukung pemerintah melarang mobil pribadi mengonsumsi BBM subsidi. Dana itu dapat dialihkan ke pembangunan infrastruktur.

''Rencana kenaikan harga BBM sebaiknya ditentukan dengan harga pasar. Jangan hanya dinaikkan Rp1.000 hingga Rp2.000. Tapi roda dua dan pelat kuning tetap diberikan subsidi BBM,''kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Achmad Fahrial di Jakarta.

Sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, politisi PPP ini menilai 30 persen dari anggaran subsidi bisa dialihkan untuk membangun infrastruktur pertanian guna mengejar swasembada beras. Kemudian, katanya, 30 persen lagi dialihkan untuk infrastruktur transportasi seperti MRT dan monorel dan 40 persen untuk membangun infrastruktur energi.

Namun, jika pemerintah mau memberikan sedikit keringanan bagi rakyat miskin, lanjut Fahrial, bisa mengambil 10 persen dari anggaran BBM subsidi.

''Kalau mau buat kompensasi masyarakat miskin bisa diambil 10 persen dari anggaran BBM subsidi. Tapi awas jangan dijadikan alat politik untuk menarik simpati rakyat,''jelas Fahrial. [ans]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi