post image
KOMENTAR
MBC. Seorang pria tua ditemukan tewas mengenaskan. Penemuan mayat pria yang disinyalir bernama Bona, 85 membuat geger para warga  di lingkungan Kampung Lalang, kelurahan Urung Kompas kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, Jumat (12/4).

Informasi yang diperoleh menyebutkan, pria malang itu merupakan warga Jalan Martinus Lubis, Rantauprapat pertama kali ditemukan dua warga yang berprofesi pemburu babi di areal kebun sawit milik TH Siringoringo.

Kala itu keduanya terkejut melihat sesosok mayat sedang terbaring dalam keadaan telanjang tanpa busana.

Kondisinya ketika ditemukan sekujur tubuh dalam kondisi bersimbah lumpur di dalam kubangan.

Selanjutnya, pemburu babi yang belum diketahui identitasnya itu  melaporkan penemuan mayat itu kepada warga sekitar dan Kepala Lingkungan setempat yang selanjutnya meneruskan laporan ke pihak kepolisian Resort Labuhanbatu.

"Saya tadi diberitahukan penjaga kebun ini kalau ada mayat di lokasi kebun yang ditemukan oleh penjerat babi, makanya saya ajak warga untuk memastikanya," kata Harun Harahap, Kepala Lingkungan setempat kepada wartawan di lokasi.

Lokasi penemuan mayat korban di tengah areal perkebunan relatif jauh dari permukiman warga sekitar. Terlebih lagi, dari kediaman korban di jalan Martinus Lubis.

Warga semula tidak ada yang mengenali identitas jenazah tersebut. Tapi,  kata Harun Harahap beberapa hari sebelumnya, sejumlah warga Lingkungan Pekan Lama dan Lingkungan Sibuaya Kelurahan Kota pernah mengaku mencari seorang pria yang menghilang sejak beberapa hari lalu.

"'Mereka memang sempat meninggalkan nomor ponsel,'" tuturnya.

Sementara Amin Kepala Lingkungan Sibuaya, menyatakan Kamis lalu ada seseorang yang mengaku kelihangan orang tuanya, sedangkan ketika sejumlah warga ditanya apakah melihat ciri-ciri orang tua yang hilang tersebut, ada beberapa warga mengaku jika pria tersebut pernah terlihat di sebuah pondok di areal kebun kelapa sawit di lingkungan Sibuaya. Tapi kata Amin saat mereka mencari ke pondok tersebut sang
Kakek sudah tidak berhasil ditemukan lagi.

"Jadi waktu itu ada seorang warga yang kenal dengan kakek ini, katanya lagi ada di pondok tapi waktu kami datangi pondok itu tidak ditemukan," ujarnya.

Bahkan kata, Amin itu juga dia sempat membantu sejumlah keluarga sang kakek mencari di lingkungan Kampung Lalang yang bersebelahan dengan lingkungan Sibuaya, tapi karena saat itu hari sudah menjelang malam mereka tidak mencari hingga ke perkebunan setempat.

Atas inisiatif para warga, kemudian pihak keluarga yang merasa kehilangan sanak saudaranya dihubungi via selular, dan ketika tiba di lokasi dipastikan jenazah itu adalah Bona (85) keluarga mereka yang hilang sejak senin lalu.

Budi, salah seorang warga Jalan Martinus Lubis, Rantauprapat yang mengaku sebagai keponakan korban mengungkapkan, sejak Senin (8/4) koban tidak pulang ke rumah.

Selama lima hari sejak meninggalkan rumah, para sanak familinya melakukan pencaharian. Terlebih lagi, sampai Jumat tidak kembali. "Ya, Senin siang lalu pergi dari rumah.

Ketika malam tidak pulang, kami mencarinya. Karena, biasanya jelang sore hari dia pulang ke rumah,” ungkap Budi, keponakan korban di lokasi penemuan mayat.

Menurut Budi, memang selama ini Bona tinggal bersama ayahnya di jalan Martinus Lubis dan sudah sekitar lima hari lalu meninggalkan kediaman tersebut. Kata dia juga, Pamannya itu sudah empat kali pergi meninggalkan rumah dan ketika tersesat kerap diantarkan pulang oleh warga yang mengenalnya.

"Sudah empat kali ini uwak ini pergi dari rumah, namun inilah nasib tidak kami sangka kalau meninggalnya dengan cara seperti ini, padahal sejak beberapa hari lalu sudah kami carinya," tuturnya.

Kata Budi, korban memiliki riyawat hidup sempat memiliki dua orang istri. Dari anak pertama, korban memiliki seorang putra. Sedangkan dari istri kedua memiliki putrid. Tapi, tambah Budi, pria yang sudah ditinggal mati oleh kedua istrinya tersebut juga kini tinggal hanya memiliki seorang anak pria, sedangkan putrinya juga sudah meninggal.

"Kedua istrinya sudah meninggal. Anaknya yang perempuan juga sudah meninggal. Tinggal yang putra,'' paparnya.

Menurutnya di Rantauprapat hanya mereka keluarga Bona sedangkan anaknya berada di kota lain. Sementara ketika ditanya apakah Bona selama ini memiliki penyakit Budi memastikan bahwa Bona sehat-sehat saja. Namun kata dia, karena sudah tua dia memang sering lupa arah jalan pulang.

Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT Aritonang membenarkan penemuan jenazah tersebut, menurut dia saat ini penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. "Iya, saat ini masih diselidiki," tuturnya. [ans]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal