post image
KOMENTAR
Film Mursala jadi bukti bahwa di tengah kemajuan peradaban, nilai budaya masih mengakar kuat di masyarakat Sumut.

Dalam film Mursala hasil karya anak bangsa banyak mengedepankan kekayaan budaya dan alam Indonesia khususnya di Tapanuli Tengah, Sumut.

"Nilai budaya yang kuat mengakar di masyarakat sumut akan menjadi nilai tambah dan  berharap keunikan ini akan menjadi daya jual kepariwisataan, termasuk Keindahan alam Kabupaten Tapanuli tengah," kata Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST disela-sela jamuan makan siang bersama pemeran utama film Mursala yakni Titi Sjuman dan Rio Dewanto di rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman No 41 Medan, Kamis (18/4/2013).

Hadir juga Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang SH MHum, wakil Bupati Tapteng H Sukran Jamilan Tanjung SE, dan sutradara dan beberapa pemain film Mursala lainya.

Gubsu mengajak kepada masyarakat Sumut dan seluruh warga Indonesia untuk menonton Film Mursala.

"Khususnya masyarakat di rantau ini sebuah film berbasis kearifan lokal Tapanuli maka dari itu pastikan anda menontonnya," ajak Gubsu.

Film ini, lanjut Gubsu lebih kepada bahwa di Sumut tepatnya di Tapanuli ada Parna yakni sekumpulan marga Tapanuli. yang pada adat tidak boleh saling menikah.

"Di era modren sekarang ini budaya Parna masih lestari di Sumut, justru ini letak nilai yang menjadi ciri dan kekompakan sumut keberagaman di sumut menjadi daya rekat justru adalah budaya," katanya.

Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang SH MHum didampingi wakil Bupati Tapteng H Sukran Jamilan Tanjung SE menjelaskan bahwa cerita di film Mursala banyak mengandung pesan moral serta unsur pendidikan bagi anak muda khususnya di adat Batak.

Disutradarai oleh Viva Westy serta diperankan oleh Rio Dewanto dan Titi Sjuman bersama pemeran pendukung lain ini bercerita tentang kisah seorang pemuda Batak yang tinggal di Jakarta dan berprofesi sebagai seorang pengacara, harus berjuang untuk bisa memenangkan cintanya karena ia terjebak dalam sebuah adat Batak yang tidak bisa menikah dengan pasangan yang berbeda marga dan kemudian memaksa dirinya untuk menikahi wanita pilihan orang tua.

Film yang diperoduksi oleh Rajs Production membuat film berjudul Mursala yang namanya diambil dari sebuah nama air terjun yang terletak di kawasan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. [rob]

Pemantapan Sebelum Dipentaskan Diajang Bergengsi, Mantra Bah Tuah Mendulang Dukungan dan Apresiasi

Sebelumnya

Pakat Melayu, Tegaskan Komitmen Jaga Budaya Melayu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya