post image
KOMENTAR
Gedung SMP Negeri 24 Medan di Jalan Metal Krakatau Ujung, Kecamatan Medan Deli yang kondisinya kupak-kapik. Selain atap bocor, plafon hancur, dan lantai berlobang kondisi mobiler sekolah tersebut juga rusak parah tidak layak pakai.
 
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 24 Medan, Maulana Manurung, kondisi bangunan rusak sudah berlangsung lama. Bahkan, sejak Maulana Manurung menjabat Kepsek sejak tahun 2010 lalu. Maulana mengaku sudah berusaha melaporkan untuk perbaikan namun belum terealisasi.
 
Dia menjelaskan, SMP Negeri 24 memiliki 21 ruangan kelas dan 16 ruangan diantaranya sudah kondisi rusak. Bahkan 7 ruangan sudah rusak parah dan tidak dapat digunakan lagi. Maulana berharap Pemko Medan dapat segera memperbaiki infrastruktur di SMP Neneri 24 tersebut.
 
Parahnya lagi, kondisi seperti itu sudah berlangsung lama dan pada tahun 2012 lalu pernah dilakukan rehab dan pergantian atap, namun hasilnya sangat buruk bahkan mengakibatkan ambruk. Kuat dugaan, pemborong mengerjakan rehap tersebut tidak sesuai ketentuan.

https://mail-attachment.googleusercontent.com/attachment/u/1/?ui=2&ik=a031d5507c&view=att&th=13e36605d516ded6&attid=0.2&disp=inline&safe=1&zw&saduie=AG9B_P8Im9wJovPDmNuyfWeW7WVu&sadet=1366712571487&sads=00Tk73NfzbnB6BlYy9l4IGDfKuM

Komisi B DPRD Kota Medan yang meninjau langsung kondisi sekolah tersebut merasa prihatin. "Ternyata masih ada bangunan sekolah di Kota Medan dengan kondisi parah seperti ini. Seharusnya kita malu dengan APBD Pemko Medan sekitar Rp 4,5 triliun namun masih ada sekolah seperti ini," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Medan Dra Ainal Mardiah didampingi Anggota Komisi B Yahyah Payungan Lubis saat meninjau pelaksanaan UN di sekolah tersebut, Selasa (23/4/2013).
 
https://mail-attachment.googleusercontent.com/attachment/u/1/?ui=2&ik=a031d5507c&view=att&th=13e36605d516ded6&attid=0.3&disp=inline&safe=1&zw&saduie=AG9B_P8Im9wJovPDmNuyfWeW7WVu&sadet=1366712576457&sads=M0lKPXYSEfhoNM9J7Ev9598s49QAnial berharap, Walikota Medan Rahudman Harahap agar memprioritaskan perbaikan gedung SMP Negeri 24 Medan tersebut guna peningkatan mutu pendidikan. "Bagaimana belajar dengan baik jika fasilitas tidak mendukung," tandasnya.
 
Menyikapi kinerja pemborong yang dinilai asal jadi terkait rehap gedung SMPN 24 yang dilakukan tahun lalu, menurut Yahyah patut disikapi serius. Dikatakan, pemborong harus dikenakan sanksi tegas untuk memberikan efek jera.
 
Untuk itu harap Yahyah, pelaksana pemborong gedung SMP Negeri 24 Medan harus diusut tuntas.
https://mail-attachment.googleusercontent.com/attachment/u/1/?ui=2&ik=a031d5507c&view=att&th=13e36605d516ded6&attid=0.1&disp=inline&safe=1&zw&saduie=AG9B_P8Im9wJovPDmNuyfWeW7WVu&sadet=1366712560770&sads=C9foW_Pe2qhblu623MUNbNMSTqE
"Kita sangat menyayangkan kinerjanya yang amburadul, sehingga merugikan Negara bahkan para siswa. Kita minta pihak Kejaksaan supaya turun tangan melakukan pemeriksaan dugaan penyimpangan proyek," tegasnya. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas