post image
KOMENTAR
Emas dari Freeport, Papua, melekat di leher, tangan dan jari ratusan juta warga dunia. Sementara di Indonesia, 150 juta Rakyat berada dalam kemiskinan.  Di berbagai negara, dari mulai pesawat terbangnya hingga mobil, dibuat dari unsur Nikel Sulawesi dan biji besi Kepulauan Riau. Sementara di Indonesia, suku cadang mobil pun masih impor.

Begitu disampaikan Sekjen Pena 98, Adian Napitupulu, beberapa saat lalu Kamis, (9/5/2013). Adian pun tak mau diam dengan persoalan yang sangat mengenaskan ini. Adian membeberkan fakta lain yang diketahuinya.

"Jutaan mahasiswa di Eropa dan Amerika, bisa belajar dengan baik karena nyala listrik dari Batubara Kalimantan. Sementara belasan juta rumah di desa-desa di Indonesia tidak dialiri listrik," ungkap Adian, yang kini menjadi caleg dari PDI Perjuangan dengan daerah pemilihan Jabar V.

Sementara itu, lanjut Adian, ratusan juta keluarga di berbagi negara dunia tidak mati di musim dingin karena pemanas dari Gas Aceh dan Tiaka. Sementara di Indonesia, jutaan rakyat memasak dengan kayu karena tak mampu membeli Gas.

Satu miliar orang di dunia bepergian setiap hari dengan kendaraan yang bergerak karena minyak dari lepas pantai Indonesia. Sementara di Indonesia, ratusan ribu rakyat tiap hari antre bahan bakar minyak (BBM).

Masih kata Adian, jutaan rumah indah dan mahal di negara-negara maju dibangun dari kayu Jambi dan Sulawesi. Sementara di Indonesia, puluhan juta rakyat justeru tidak memiliki rumah.

Pun demikian, protein di tubuh lebih dari semiliar manusia di dunia berasal dari ikan di samudera Indonesia. Sementara di Indonesia, ada 900 ribu balita kekurangan Gizi.

Sedangkan sebagian hululedak nuklir di banyak negara yang diproduksi berasal dari uranium Papua. Di saat yang sama, banyak rakyat Papua masih berburu dengan lembing berujung tulang seperti di zaman batu. Begitu pun, ratusan juta lantai rumah di Eropa berasal dari Marmer Sulawesi. Sementara di Indonesia, puluhan juta rumah berlantai tanah.

"Lalu untuk siapa Indonesia Merdeka? Kenapa kita yang merdeka namun negara lain yang sejahtera?" gugat Adian sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ans]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi