Salah seorang pengunjukrasa Hasan Jemingun mengatakan, dirinya dipecat dari BHL Dinas Pertamanan tanpa alasan yang jelas, padahal sudah 30 tahun lebih ia mengabdi di instansi penghasil PAD kota Medan ini.
"Saya dipecat oleh Kadis Pertamanan yang baru ini bang, padahal udah lama saya bekerja. Udah dipecat, gak dikasih lagi pesangon sama mereka," terangnya kepada MedanBagus.Com, Rabu (19/6/2013) dengan wajah sedikit kecewa.
Pengunjukrasa menilai, pemecatan ini terindikasi praktek kecurangan yang dilakukan Kepala Dinas Pertamanan. Pasalnya ketika ke-28 orang yang dipecat itu keluar, Zulkfili memasukkan orang baru yang diduga memiliki keterkaitan darah dengannya.
"Keluar kawan kami, masuk orang baru. Ada apa ini bang?, berarti dia mau buat kerajaan sendiri di Dinas Pertamanan," timpal seorang pengunjukrasa lainnya.
Menanggapi tuntutan bawannya, Zulkifli membantah telah memecat sepihak. Menurutnya ke 28 orang tersebut sudah melewati batas usia.
"Kita berhentikan mereka karena kita anggap sudah kurang produktif lagi, jadi kita gantikan dengan yang energik. Sementara menunggaknya gaji para honorer, kita masih menunggu anggaran yang belum turun," jelasnya. [hta]
KOMENTAR ANDA