post image
KOMENTAR
Sebanyak empat unit rumah warga di Jalan Jawa, Kelurahan Banten, Siantar Barat, ludes terbakar, Selasa (18/6/2013) dinihari, sekira pukul 03.07 WIB. Tidak ada korban jiwa namun seluruh harta benda para korban ludes, yang tersisa baju dan sarung di badan.

Menurut penuturan salah seorang korban kebakaran N Dasli Batubara (63), pada saat kejadian, warga masih terlelap. Namun Murti Daulay (62), istrinya sudah bangun. Seperti biasanya, seperti dikutip dari metrosiantar istrinya harus mempersiapkan makanan untuk serapan pagi yang akan dijajakan di warung kecil depan rumahnya.

Tapi saat istrinya masuk ke kamar mandi, tiba-tiba melihat rumah tetangganya dilalap api. Saat itu api sudah besar. Seketika istrinya Murti Daulay berteriak.

''Aku terkejut, waktu istriku berteriak ada kebakaran. Semuanya panik dan bingung mau ngapain. Kami semua berusaha keluar dari rumah tanpa peduli lagi dengan harta benda.

Bahkan aku harus dituntun karena kakiku sebelah sakit. Yang tertinggal, inilah baju dan sarung yang sedang kupakai ini,''  kata korban sembari menunjukkan sarung jenis kotak-kotak yang dikenakannya.

Beruntung saat kejadian, seluruh penghuni ke empat rumah yang dilalap api itu berhasil menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa. Namun api sangat cepat menyebar karena posisi rumah mereka sangat rapat.

Beberapa menit kemudian, sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemko Siantar dan 1 unit damkar milik STTC tiba di lokasi. Petugas langsung melakukan pemadaman. Tapi keempat rumah korban, masing-masing milik N Dasli Batubara (63), Iratekno (45), Nurhalim (59) dan Hirawan (50), tidak dapat diselamatkan. Keempat rumah warga tinggal puing.

Sedangkan dinding rumah yang sempat terkena api, yakni rumah milik Zulkifli (50) dan Nurdasli (60), berhasil dipadamkan petugas pemadam.

Dasli Batubara, yang memiliki anak sembilan ini, menerangkan dua anaknya yang sekolah SMA, untuk sementara, terpaksa izin dari sekolah. Karena seragam sekolah mereka turut ikut dilalap api.

Kesedihan yang paling mendalam dialami Dasli, ketika uang tabungannya juga tidak bisa diselamatkan.

''Ada sekitar Rp5 juta di dalam tabunganku. Itu rencananya untuk uang lebaran nanti. Tapi itupun tidak bisa terselamatkan. Tapi sudahlah yang pasti masih bisa menyelamatkan diri,'' katanya bernada datar.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas