post image
KOMENTAR
MBC. Sudah empat hari, Melani, Harimau Sumatera asal Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mengalami keracunan akibat memakan daging mengandung formalin, kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hewan, Pusat Konservasi Harimau Sumatera, Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Melani sudah di sini (TSI) sejak empat hari yang lalu, kondisinya sekarang masih lemah, tetap diinfus, dan masih dalam perawatan intensif," kata Jansen Manansang selaku Direktur TSI saat ditemui, Kamis (4/7/2013).

Menurut Jansen, pengiriman Melani ke TSI atas instruksi Kementerian Kehutanan yang menugaskan TSI untuk merawat harimau betina tersebut.

Jansen menyebutkan, Melani tiba di TSI pada Senin (1/7) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Ia diantar melalui jalur darat dengan pengawalan dan pengamanan ketat petugas dari Kementerian Kehutanan dan didampingi dokter hewan selama dalam perjalanan.

Saat pertama kali sampai di TSI kondisi Melani sangat lemah dan kurus dengan berat badan hanya 45 kilo gram.

"Kondisi Melani saat itu sangat lemah, selain karena gangguan kesehatan juga pengaruh usianya yang sudah 17 tahun, kedua taring juga sudah patah," kata Jansen.

Jansen menyebutkan, untuk menyelamatkan Melani, pihaknya bekerja dengan cepat dan tenang. Ada enam dokter spesialis harimau khusus menangani satwa langka tersebut.

"Setiap hari dokter mengawasi dan memeriksa kondisi kesehatannya, dokter mengambil sampel darah dan feses untuk dicek di laboratorium," katanya.

Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Hewan Pusat Konservasi Harimau Sumatera TSI, Melani diberi makanan yang cukup dan suplemen oleh ahli gizi hewan di Rumah sakit tersebut. Harimau tersebut juga diawasi selama 24 jam. [yhu]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam