post image
KOMENTAR
Stok daging sapi, kerbau maupun ayam di Provinsi Sumut untuk kebutuhan menjelang dan menghadapi Lebaran sangat cukup atau berlebih. Namun herannya, harga daging malah menaik tajam.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumut,  Tetty Erliana Lubis memaparkan, stok daging sapi dan kerbau untuk Lebaran tahun ini mencapai 5.997 ton atau 62.472 ekor.

" Stok sapi potong yang masuk per 17 Juni 2013 atau untuk kebutuhan tiga bulan ke depan, mencapai 13.439 ekor. Stok daging beku per tanggal yang sama 19,5 ton. Kemudian produksi ayam pedaging 3,4 juta ekor per minggu," ujar Tetty Erliana Lubis pada temu pers di Kominfo Sumut, Senin (15/7/2013).

Temu pers digelar untuk mengetahui kesiapan menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1434 H tahun 2013 itu.

Kadis bilang, persediaan daging itu, masih akan bertambah lagi menyusul dengan adanya kebijakan pemerintah pusat mendatangkan daging impor memenuhi permintaan konsumsi di Lebaran.

Di tengah persediaan yang sangat berlebih itu, Tetty mengakui harga daging sudah melonjak tinggi. Hingga kemarin, harga daging sapi di pasar telah melonjak tajam hingga mencapai Rp 100.000 - Rp 110.000 per kg.

Sayangnya, pihak Pemprovsu sendiri tidak dapat menekan gilanya kenaikan harga daging itu.

"Mohon maklumlah, ini ibarat hukum ekonomi, makin banyak permintaan, makin tinggi harganya," sebut Tetty menjawab pertanyaan wartawan.

Menurutnya, fenomena pasar sangat bergantung pada pasar itu sendiri. Sementara Pemprov Sumut, sangat terbatas perannya apalagi dengan di masa otonomi daerah saat ini.

"Apalagi seperti dinas peternakan, kami hanya fokus untuk persediaan daging saja," sebutnya.

Begitu pun, menurutnya, pihaknya melakukan langkah-langkah agar harga tidak naik terlalu tinggi, antara lain menyurati pedagang agar tidak menjualnya ke luar Sumut seperti Aceh, Batam dan Pekanbaru. Konsumen juga disarankan mengganti kebutuhan protein daging sapi ke daging ayam. Kemudian membangun sinergi dengan stakeholder.

"Misalnya dengan Dinas Perhubungan, agar memeriksa data-data kelengkapan pengangkutan daging yang hendak dikirim ke luar Sumut. Dan saat ini pun, koordinasi sinergis kita lakukan lewat wadah tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Sumut," tukasnya. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi