post image
KOMENTAR
MBC. Fraksi Partai Demokrat akan membuat panitia khusus (Pansus) untuk membahas secara mendalam soal tunjangan sertifikasi guru yang belum dibayarkan selama 8 bulan.

Hal itu terungkap dari pengaduan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Sumatera Utara di ruang Komisi B DPRD Kota Medan, Senin (29/7/2013). Dalam tuntutan itu disebutkan, pencairan tunjangan profesi Guru sejak November s/d Desember 2012 dan Januari hingga Juni 2013 belum cair. Dan itu sudah terhitung selama 8 bulan.

"Tidak ada alasan pemerintah untuk menunda dana sertifikasi itu," ujar Yahya Payungan Lubis.

Politisi Demokrat Medan ini menambahkan, kalau setelah Hari Raya Idul Fitri akan memproses pengaduan tersebut. Bila perlu, katanya, Fraksi Demokrat akan membentuk pansus.

Senada dengan Yahya, Ketua Komisi B DPRD Medan Srijati Pohan juga menegaskan pihaknya akan membawa persoalan ini langsung ke Dinas Pendidikan (Disdik) Medan. Bahkan jika hal itu tidak ditanggapi dengan serius, Srijati akan menanyakan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

"Saya akan temui kadisdiknya. Jika tidak disikapi, maka permasalahan ini akan saya tanyakan langsung ke Jakarta," tegasnya.

Srijati menambahkan, setelah lebaran Komisi B akan membuat jadwal pertemuan membahas masalah ini, itu dikarenakan DPRD Medan belakangan masih disibukkan dengan rapat paripurna dan banggar. "Setelah lebaran ya kita adakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PGSI. Saya janji secepatnya akan memproses masalah ini," ujarnya.

Sementara itu, Partomuan Silitonga salah satu perwakilan PGSI yang datang ke Komisi B DPRD Medan mengharapkan kiranya pemerintah cepat mencairkan dana sertifikasi tersebut. Karena menurutnya, hal ini sudah berlarut-larut terjadi dan belum ada realisasinya sampai sekarang.

"Melalui wakil rakyat ini kami berharap kiranya aspirasi kami bisa didengar pemerintah. Sudah capek kami mendengarkan istilah 'sabar'," keluh Partomuan.

Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta Wikly ini sangat mengharapkan kalau bisa sebelum Hari Raya Idul Fitri dana tersebut sudah mereka terima.

"Kami berharap sebelum lebaran dana itu bisa cair, karena memang kami sangat membutuhkannya. Sudah bolak-balik saya ke Bank untuk mengecek rekening, ternyata belum masuk juga uangnya," ucapnya bernada kesal.

Rustam Effendi Nasution dari SMA swasta Padamu Negeri yang juga rekan Partomuan menambahkan, sebelumnya sudah audiensi ke Disdik Medan untuk menanyakan hal ini. Tapi apa yang didapat, selalu jawaban yang didengar selalu bersabar.

"Bosan juga kita mendengar kata-kata itu, kita mau sebelum lebaran sudah terima dana itu," terangnya.

Dikatakan Rustam, yang belum terima dana sertifikasi guru itu umumnya bagi guru yang mengajar di tingkat SMA dan SMK swasta di Kota Medan. Sedangkan untuk tingkat SMP sudah hampir semua dana itu diberikan.

"Tinggal kami (Guru SMK dan SMA-red) yang belum terima. Kalau Guru SMP sudah hampir semuanya dicairkan," tandas Rustam. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas