Gubernur Sumatera Utara Gatot Ujo Nugroho kembali menunjukkan dukungan dan solidaritas atas nasib warga Mesir yang masih mengalami kekerasan. Tiba di Bandara Kualanamu, Jumat (30/8/2013), Gubsu tampil mengenakan t-shirt bergambar empat jari yang menjadi simbol mengenang kematian ribuan demonstran yang melakukan aksi damai di Ramses Square.
Kehadiran Gubsu yang tiba sepulang kunjungan kerja dari Jakarta menarik perhatian pengunjung Bandara Kualanamu. Tidak sedikit yang memperhatikan busana yang dikenakan orang nomor satu di Sumut ini berupa t-shirt putih yang bergambar dengan logo empat jari dengan latar warna kuning.
Beberapa rombongan masyarakat yang menyapa Gubsu juga menanyakan arti logo pada pakaian yang dikenakan Gubsu. Tidak sedikit juga yang mengajak Gubsu berfoto bersama sambil mengacungkan empat jari sebagai wujud solidaritas bagi Mesir.
Demikian pula kepada awak media yang menyongsong Gubsu di bandara. "Ini adalah simbol keteguhan, kekuatan, perlawanan, dan persatuan. Sebaga wujud solidaritas warga dunia atas pelaggaran Hak Azasi Manusia dan penistaan demokrasi yang terjadi di Mesir," jelas Gubsu dalam keterangan yang diterima MedanBagus sesaat lalu.
Dia mengatakan, sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang sedang menuju demokrasi yang baik, merasa tidak ridho atas kekerasan yang terjadi di Mesir. Gubsu menilai masyarakat Mesir yang mengalami musibah perlu terus didukung demi penegakan demokrasi dan Hak Azasi Manusia.
"Apa yang terjadi di Mesir dan masih berlanjut hingga kini, adalah tragedi yang memprihatinkan Sumatera Utara, Indonesia dan dunia,” ujarnya.
Sebelumnya pada Minggu (18/8/2013), Gatot juga menunjukkan sikap dan empatinya untuk Mesir dengan bergabung bersama ribuan pengunjukrasa dalam aksi solidaritas untuk Mesir di bundaran Jalan Gatot Subroto Medan. Gatot yang berorasi di hadapan ribuan pengunjukrasa dengan tegas mengutuk pembantaian warga Mesir oleh junta militer.
Dalam aksi tersebut, warga Medan juga menggalang pengumpulan dana yang akan dikirimkan ke Mesir untuk membantu pendanaan logistik para peng unjukrasa. Pada kesempatan itu, Gatot membeli peci khas Mesir seharga Rp 50 juta yang sengaja dilelang untuk dana amal bagi warga Mesir.
Simbol 4 jari ini mulai dikenal luas setelah Perdana Menteri Turki, Recep Tayip Erdogan (17/8) menunjukkannya sebagai bentuk mengecam keras pembantaian yang dilakukan tentera juta Mesir di Ramses Square dan Masjid Fatih yang dikepung tentara rezim.
Menggantikan salam dua jari untuk perdamaian, salam empat jari atau 'Rabaa Hand' menjadi simbol untuk mengenang korban kekerasan dari kamp Rabaa al-Adawiya di Mesir awal bulan ini.
Salam yang kemudian dipublikasikan dengan warna kuning cerah Dalam bahasa Arab, Rabaa berarti keempat. Simbol empat jari kemudian digunakan untuk menunjukkan solidaritas kepada demonstran yang menjadi korban kekerasan militer Mesir. [ded]
KOMENTAR ANDA