post image
KOMENTAR
MBC. Hari ini, Badan Kehormatan DPR RI berencana memanggil anggota Komisi I Tantowi Yahya untuk dimintai keterangan terkait kunjungannya ke negara Zionis Israel.

Anggota BK DPR Ali Maschan Musa mengatakan pemanggilan terhadap Tantowi Yahya sebagai tindak lanjut atas pengaduan masyarakat.

"Rabu (18/9/2013) besok (red, hari ini) kita juga panggil mas Tantowi. Kita akan panggil dan mintai keterangan dalam kasus perjalanannya ke Israel," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Ali mengaku, dalam kasus perjalanan Tantowi ke negara Israel, pihaknya belum memintai keterangan dari pihak pelapor dalam kasus ini belum dimintai keterangan. Lantaran, data-data yang disampaikan pihak pelapor dianggap sudah cukup memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti.

"Kita utamakan pihak yang dilaporkan yang BK perlu panggil dan mintai keterangan dulu. Jika nantinya diperlukan, maka pihak pelapor kasus ini kita akan panggil dan minta penjelasannya," ujar politisi PKB itu.

Ali menambahkan, BK DPR perlu mengungkapkan motif kunjungan yang dilakukan Tantowi Yahya ke Israel. Karena, kunjungan itu sulit diterima rakyat Indonesia.

"Antara Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik. Sehingga, sebagian masyarakat kecewa atas langkah Tantowi melakukan kunjungan ke Israel. Walau dikabarkan dalam rangka memenuhi undangan LSM Australia, dan merupakan perjalanan pribadi," kata Ali sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.

Sekadar diketahui, 17 Juni 2013 lalu, Wakil Koordinator Viva Palestina Indonesia Taufik Kadafik Namakule mengadukan Tantowi Yahya ke BK DPR. Anggota Komisi I itu diduga melakukan pelanggaran etik karena berkunjung ke Israel, negara Zionis yang menjajah tanah Palestina. Menurut Taufik, tindakan Tantowi telah melanggar peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2011 tentang Kode Etik Anggota Dewan. Khususnya pada Bab I bagian kedua tentang Integritas, dan Pasal 3 ayat 2. [ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa