post image
KOMENTAR
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi yang luar biasa. Dulu Belanda betah menjajah Indonesia karena sumber daya alamnya. Termasuk di Sumatera Utara, yang memiliki tanah yang subur untuk perkebunan dan agraris.

Beberapa produk yang terkenal dan terus membahana di seluruh dunia antara lain Tembakau Deli, Teh dan Kopi Sidikalang. Namun Sayangnya, hal ini tidak dapat dijaga. Perkebunan bukan lagi menjadi andalan Sumatera Utara karena dikelola tidak serius dalam mengembangkan perkebunan dan agraris.

Demikian disampaikan Staf Menteri Koordinator Perekenomian, Abdullah Rasyid, pada kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP), Senin (7/10/2013).

Menurut Abdullah Rasyid, untuk membangun perkebunan Sumatera Utara arus dimulai dari sikap mental. Apalagi, saat ini Sumatera Utara merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia dan menjadi pusat logistik nasional dan hub internasional.

"Untuk itu Pemerintah Indonesia menggagas Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Hal ini bertujuan agar setiap wilayah dapat dikembangkan baik koridor ekonominya dan juga untuk penguatan konektivitas sehingga tidak lagi ada batasan," jelasnya Rasyid.

Dalam program tersebut, dia berharap generasi muda mempersiapkan diri serta menyambut peluang besar dengan adanya program MP3EI.

Sementara Ketua STIPAP, Sukirso menilai program MP3EI sangat baik untuk perkembangan serta kemajuan Indonesia.

"Karena itu, dengan kehadiran Abdullah Rasyid, sangat membantu dalam sosialisasi dan sharing knowledge dengan seluruh sivitas akademika STIPAP," imbuh Sukirso.

Hermanto selaku ketua panitia, sangat mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan kuliah umum ini. Dalam laporannya, Hermanto mengatakan bahwa kuliah umum diikuti oleh 300 orang peserta baik mahasiswa, dosen serta BEM seluruh universitas di Medan.

"Mudah-mudahan dengan event ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak," harapnya.

Ditambahkannya, kuliah umum yang dilaksanakan ini mengambil tema "Peluang Dunia Perkebunan dalam Program MP3EI" menyambut baik hadirnya Abdullah Rasyid sebagai pemateri.

"Beliau merupakan tokoh muda perekonomian Indonesia khususnya wilayah Sumatera Utara. Ditengah-tengah kesibukan, beliau telah menyempatkan waktu untuk memberikan pencerahan. Saya kira, Abdullah Rasyid sosok ideal untuk memimpin dan mewakili Sumatera Utara di tingkat nasional," ulas Hermanto. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi