post image
KOMENTAR
Perayaan 1 Suro merupakan tradisi Jawa untuk menyambut Tahun Baru yang dilakukan turun temurun dan biasanya dilakukan di banyak tempat dengan berbagai cara. Perayaan dilakukan tergantung dari kemantapan batin yang menjalani dan bisa juga sesuai dengan tradisi masyarakat setempat.

Banyak orang yang melakukan ziarah ke tempat-tempat yang dipercaya mempunyai daya supranatural yang kuat. Banyak peziarah yang mendaki puncak Gunung Lawu di sebelah Timur Solo. Malam inipun ribuan orang berada di pantai Parangtritis dan Parangkusumo di Yogyakarta, untuk melakukan "lek-lekan" yang artinya semalaman tidak tidur.

Gereja Katolik di Ganjuran, Bantul Jogjakarta yang terkenal dengan Candi Hati Kudus Yesus, juga mengadakan Misa Malam 1 Suroan, Senin malam, (4/11). Misa dipimpin Romo Djosaphat Dani Puspantoro, Pr dengan menggunakan busana Jawa.

Misa yang diiringi dengan gamelan jawa lengkap ini, diadakan di pelataran candi yang berdiri kokoh tanpa tergoyahkan kendati gempa hebat pernah melanda kawasan ini dan meluluhlantakan seluruh bangunan yang ada di sekitar Bantul beberapa waktu yang silam.

Umat Katolik dari berbagai daerah terdiri dari tua dan muda, terus mengalir memenuhi tempat yang sudah disediakan dan dengan penuh hikmat mengikuti prosesi jalannya upacara yang menggunakan Bahasa Jawa halus dari awal hingga akhir perayaan Misa.[rmol/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas