
"Kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian betis karena melakukan perlawanan saat ditangkap di kediaman masing-masing," ujar Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit Jahtanras AKP Antoni Simamora di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jalan Wahid Hasyim, Jumat (8/11/2013) malam.
Dari tangan pelaku turut diamankan senjata api jenis airsoft Gun rakitan, 3 unit sepeda motor, tas wanita hasil rampokan, kunci T dan uang hasil penjualan kereta curian.
Menurut polisi, keduanya merupakan otak pelaku pencurian. "Komplotan ini ada 6 orang dan 4 lagi masih kita lakukan pengejaran," beber Calvijn.
Dikatakannya, mereka merupakan DPO yang selama ini menjadi buronan petugas kepolsian Polsek Helvet, Polsek Medan Baru, Polsek Sunggal dan Unit Ranmor Polresta Medan sejak setahun lalu.
"Keduanya ini merupakan otak pelaku yang saat ditangkap selalu dapat melepaskan diri. Baru kali ini mereka kita amankan," ujarnya.
Dalam melakukan aksinya, pelaku tidak segan-segan melumpuhkan korbannya jika melawan.
"Sudah ratusan sepeda motor yang mereka sikat. Modusnya melakukan pencurian sepeda motor yang terletak dihalaman rumah korbannya," ujarnya. [ded]
KOMENTAR ANDA