" Kami mau Walikota yang datang ke sini, bukan negosiasi dengan polisi. Karena Walikota yang bisa langsung mengeksekusi Hermes Plase dan membatalkan pembangunannya. Jika tidak, sampai titik darah terakhir kami akan tetap bertahan," ujar seorang jamaah Masjid Taqwa, Anwar Bakti kepada MedanBagus.Com, sesaat lalu Jumat (15/11/2013).
Menurut Anwar, persoalan antara jamaah Masjid Taqwa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara ke pihak Hermes Place sudah berlangsung lama.
Bahkan dalam beberapa kali pertemuan antara jamaah-Hermes Place dan Pemko Medan tidak menemukan titik temu. "Kami minta pembangunan Hermes Place dihentikan karena tidak ada IMB-nya. Tapi Pemko Medan tak menggubris, meski sudah mengangkangi Perda," ujar Anwar Bakti.
Diketahui, demonstrasi Jamaah Masjid Taqwa yang menuntut penghentian proyek pembangunan Hermes Place di Jalan Mongonsidi berakhir ricuh.
Sejumlah orang terluka akibat tembakan gas air mata. Menurut mereka, polisi melakukan penyerangan kepada jamaah yang berada di dalam masjid.
Hingga pukul 16.00 WIB, situasi di lokasi masih mencekam. Ratusan jamaah terkepung oleh petugas kepolisian yang berjaga-jaga di luar areal masjid. [ded]
KOMENTAR ANDA