post image
KOMENTAR
Sumatera Utara kembali harus kehilangan seorang tokoh olahragawan yang berdedikasi tinggi. Mantan Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, Tengku HT Bustamam, Sabtu (17/11/2013) sore tadi meninggal dunia di RS Pirngadi, Medan.

Pada eranya, Tengku Bustamam merupakan pemain sekaligus pelatih polo air yang hebat. Berkat tangan dinginnya, dia berhasil membawa Sumut meraih emas empat kali berturut-turut yang berlangsung di Jakarta, yakni, PON IX tahun 1977, PON X tahun 81, PON XI tahun 1985 dan PON XII tahun 1989 lalu.

Sementara saat menjadi atlet, Bustamam juga sukses membawa polo air Sumut menjadi tim juara abadi nasional sejak tahun 1974 hingga 1989.

Sebab itulah, dia berharap agar prestasi polo air Sumatera Utara bisa jaya kembali.
Beberapa waktu sebelum meninggal, Tengku Bustamam sempat melontarkan keprihatinannya dengan prestasi olahraga Sumatera Utara.

Menurutnya, olahraga Sumut mengalami kemunduran dalam beberapa dekade. Salah satu contoh, cabang polo air Sumut harus puas membawa pulang medali perunggu pada PON XVIII di Riau 2013 lalu. Padahal PON empat tahun sebelumnya di Kaltim sempat merebut medali emas.

Dari pengamatan Bustamam, penurunan prestasi berbagai bidang olahraga di Sumut disebabkan lemahnya manajemen organisasi, pembinaan atlet yang tidak serius hingga perseteruan di tubuh pengurus.

"Dulu atlet konsentasi berlatih. Tidak dipusingkan dengan masalah organisasinya. Sekarang tidak begitu lagi," jelas mantan Ketua Harian KONI Sumut di era kepemimpinan Rizal Nurdin.

Bustamam yang kini tinggal di Bajak IV, Medan Amplas ini berharap, olahraga dapat mengharumkan nama Sumut kedepan lewat torehan prestasi diberbagai cabang seperti yang pernah diraih sebelumnya.

"Saya sudah tua. Sakit-sakitan. Hanya bisa berharap saja. Moga olahraga khususnya polo air bisa jaya dan mengharumkan nama Sumut lagi," kata Bustamam yang mendapat penghargaan olahraga berprestasi nasional Satya Manggala Krida dari Presiden RI itu.

Tengku Bustamam kini telah tiada. Dia menghembuskan nafas terakhir dalam usia 71 tahun di Rumah Sakit Pirngadi Medan, sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Selanjutnya jenazah disemayamkan di kediaman keluarga Jalan Bajak IV, Medan Amplas.

Rencananya, tokoh olahraga yang seumur hidupnya mendedikasikan dirinya bagi kemajuan olahraga di Sumut akan dikebumikan Minggu (18/11/2013) siang. [ded]

Juara Bertahan Liverpool Tersingkir Dari Liga Champion

Sebelumnya

Menang Tipis Dari KKBO Langkat United Jadi Modal PSMS Medan Jelang Laga Perdana Liga 2 Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Olahraga