post image
KOMENTAR
Untuk ketiga kalinya pihak kepolisian berhasil meringkus penjahat jalanan di Kota Medan. Kali ini Polsek Medan Baru berhasil mengamankan seorang pelaku perampokan jalanan.

Adalah Guntur Syahputra ( 20), warga Jalan Mongonsidi Polonia yang merupakan otak pelaku perampokan Jalanan  berhasil diamankan saat keluar dari rumah  temannya di Jalan Panegara, Simpang Kampus, Padangbulan Medan, Minggu (18/11/2013).

Polisi terpaksa menghadiahi 2 timah panas di paha kiri dan kanan pelaku karena mencoba lari saat diamankan petugas.

Selanjutnya, pelaku pun diboyong ke rumah sakit Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim untuk mendapatkan perawatan dan selanjutnya di boyong ke Polsek Medan Baru untuk dilakukan penyidikan.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu didampingi Kanit Reskrim Iptu Alexander Piliang mengatakan, penangkapan otak pelaku kejahatan ini berawal dari pengembangan dua pelaku lainnya  Risky Syahputra (19), warga Jalan Padang Bulan, Simpang Kampus dan M Dona (22) warga Dr Cipto Mongonsidi yang diamankan tiga hari yang lalu.

" Modus pelaku adalah dengan cara memepet korbannya dan mengancam dengan menggunakan senjata tajam jenis klewang dan pisau. Setelah berhasil mereka pun lalu membawa kabur sepeda motor korbannya," ujarnya.

Dikatakannya, dalam melakukan perampokan jalanan ini mereka selali bermain bertiga.

"Guntur adalah otak pelakunya dan mereka telah bermain puluhan kali. Pelaku juga tidak segan-segan melumpuhkan korbannya jika terjadi perlawanan. Pelaku spesialis perampokan jalanan di kawasan Mongonsidi, Polonia dan Jalan Juanda," tuturnya.

Dijelaskannya, dari tangan pelaku turut diamankan barang bukti sepeda motor suzuki satria FU BK  5269 AED.

"Saat ini kita masih melakukan pengembangan terhadap otak pelaku Guntur dan dua pelaku yang sudah diamankan 3 hari sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, otak pelaku Guntur mengakui kalau dirinya merupakan otak pelaku.

"Benar saya otak pelakunya dan kami bermain selalu bertiga bang. Kami selalu menunggu mangsa kami di sebuah warung. Mendapatkan target kami langsung bergerak dan memepet korban lalu mengancamnya dengan klewang dan pisau," ungkapnya.

Dari pengakuannya, mereka baru melakukan aksi perampokan di kawasan Mongonsidi, Juanda dan Polonia sebanyak 5 kali.

"Sepeda motor hasil rampokan itu kami jual Rp 1.500.000 dan uangnya kami bagi rata. Uang hasil perampokan itu saya pakai untuk beli baju dan kebutuhan hidup saya bang," ujarnya.

Sebelumnya, Unit Jahtanras Polresta Medan berhasil meringkus perampokan Jalan di Kota Medan  2 pelaku pencurian dan perampokan di Medan juga dihadiahi timah panas, Jumat (8/11) petang.

Selain itu, dua penjambret,  Chandra Munthe (22), warga Padang Bulan dan Saut Simamora (24), warga Jalan HM Joni juga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas saat mencoba kabur usai beraksi  di Jalan Ringroad/Gagak Hitam, Medan, Sabtu (16/11/2013) .

Tindakan ini seakan menjadi respons polisi atas maraknya tindak kriminalitas di jalanan Kota Medan belakangan ini. [ded]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal