
Hal tersebut disampaikan, Parlindungan Marpaung, salah satu pengusaha dan kontraktor lokal di Kecamatan Porsea Tobasamosir yang sudah bermitra dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) sejak tahun 2003 lalu.
Menurutnya, sejak tahun 2003 bermitra dengan TPL, pihaknya kurang melihat adanya dukungan dan perhatian pemerintah terhadap perusahaan yang berbasis HTI (Hutan Tanaman Industri) di Kecamatan Harian, Tobasa itu.
"Seharusnya ada dukungan lebih dari pemerintah dan DPRD, karena kami pelaku usaha kecil ingin rasa aman, terutama kepada investor yang menanamkan modalnya di daerah kami," ujar Parlindungan Marpaung dalam keterangan yang diterima MedanBagus.Com, Selasa (19/11/2013).
Melalui perusahaan CV Marpaung Margana itulah terjalin kemitraan dengan TPL dalam bidang pemberdayaan masyarakat yang notabene berpengaruh terhadap pembinaan keterampilan kemitraan di daerah.
Parlindungan Marpaung mengatakan, sejak 10 tahun yang lalu, Toba Pulp dan perusahaan lokal telah melakukan kegiatan pembinaan pertanian, serta pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai fasilitas umum di perkampungan.
"Bukan cuma kerjasama yang dilakukan, kami perusahaan dan masyarakat di sini juga telah diberi pembinaan pertanian yang baik oleh Toba Pulp, jalan dan jembatan juga dibangun bersama perusahaan dan masyarakat setempat, jadi sudah cukup banyaklah pengaruh terhadap perkembangan masyarakat di desa kami ini," ujar Parlidungan Marpaung
Karena itu, dukungan dan kenyamanan berinvestasi menjadi sangat penting bagi para investor lokal maupun luar, baik yang akan maupun telah menanamkan modalnya berinvestasi di sejumlah daerah.
Hal senada disampaikan Eva Nurianti, masyarakat setempat yang telah menjalin kemitraan dengan TPL. Menurutnya, sejak kehadiran
perusahaan industri pulp (bubur kertas) itu, perubahan dan peningkatan SDM di Tobasamosir menunjukkan hasil yang psoitif
Kemitraan yang dilakukan meliputi, pemberdayaan ekonomi baik dibidang pertanian, peternakan, perikanan dan pengadaan sarana produksi.
"TPL dan kemitraan masyarakat setempat sudah terjalin sejak perusahaan TPL berdiri di tanah Tapanuli. Kehadiran perusahaan juga telah merubah pola berfikir dan cara kerja kami, yang selama ini masih banyak kurang pengetahuannya. Diantaranya pembinaan melalui pengolahan tanah dan penanaman pohon yang berguna, serta menghasilkan ekonomi dalam pemanfaatan tanaman industri," ucap eva Nurianti sambil menepis isu miring terhadap perusahaan. [ded]
KOMENTAR ANDA