
Disaksikan oleh Pemkab Karo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tak sedikit warga yang meneteskan air mata.
Mereka terharu harus meninggalkan saudara-saudaranya yang masih berada di pengungsian. Sebab, rasa kebersamaan dan solidaritas serta kekeluargaan sudah terpupuk selama mereka tinggal di pengungsian kurang lebih enam bulan lamanya.
Dalam acara tersebut warga mendapat nasehat dari tokoh adat agar tetap positif dan tegar menjalani kehidupan di desa asal masing-masing. Kebersamaan selama mengungsi menjadi pengalaman berharga dan perekat silahturahim warga.
Selain pengungsi dari Kecamatan Namanteran, pengungsi dari kecamatan lain yang berada di luar radius 5 km juga memulai persiapan kembali ke desa masing-masing. [ded]
KOMENTAR ANDA