post image
KOMENTAR
Pengakuan mengejutkan disampaikan Anjas Afrizal (17), pelajar yang duduk di bangku kelas III sekolah swasta di Medan ini. Anjas yang tertangkap dalam aksi penjambretan, Sabtu (29/3/2014), mengaku telah mengonsumsi sabu-sabu sejak duduk di bangku SMP.

Bahkan, aksi penjamretan yang dilakukan bersama rekannya, M Eko (18) untuk mengganti uang sekolah yang sudah tiga bulan dipakainya untuk membeli barang haram tersebut.

"Sejak SMP aku konsumsi sabu-sabu. Aku menghisap sabu sering di dalam kamar," ujar Anjas saat berada di ruangan Intel Polresta Medan, Sabtu (29/3/2014) sore.

Anjas mengaku mengenal narkoba jenis sabu-sabu itu dari lingkungan pergaulannya.
"Sabu itu kawan yang saya suruh beli dan saya tinggal memakainya saja," ujar Anjas yang mengaku tinggal di Jalan Cinta Karya, Gang Family, Kecamatan Medan Johor.

Untuk aksi penjambretan sendiri, dia mengaku sudah delapan kali melakukannya.

"Tiga kali di Asrama Haji, lima kali di Padang Bulan. Ini yang kesembilan bang, namun gagal," ujar Anjas yang tercatat sebagai pelajar kelas III di SMA Alwasliyah, Kampung Baru ini.

Dalam aksi terakhir, Anjas dan rekannya gagal menjambret tas korban P Boru Siburian (50), karena motor yang mereka kendarai menabrak Isuzu Panther yang terparkir di Jalan Sei Batang Hari.

Begitu melihat keduanya terjatuh, warga yang berada di lokasi langsung menghakiminya hingga babak belur. Keduanya lantas digiring ke Polresta Medan. [ded]

Keterangan Foto
:
Kedua pelaku saat diintrogasi di kantor polisi. [Suhardiman]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal