post image
KOMENTAR
Siti Khairiah (45) ibu kandung WU, bocah 12 tahun yang menjadi korban 'perbudakan seks' oleh ayah kandungnya Yasir (53), mengatakan anaknya selama ini tidak berani mengadukan pemerkosaan yang dialaminya karena diancam oleh pelaku. Hal ini disampaikannya saat mengadukan kasus tersebut di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Sumatera Utara di Jalan Pelaar, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, Selasa (/3/4/2014).

"Dia diancam bunuh makanya takut," kata Siti kepada wartawan.

Selain diancam bunuh, WU juga menurut Siti kerap mendapat tindakan kekerasan dari sang ayah yang dikenal memiliki sikap sangat temperamen.

"Sering dia dipukul pakai sapu, remote tv dilempar ke badannya, makanya anaknya jadi semakin takut," ungkapnya.

Siti mengakui selama 1,5 tahun ini, WU tinggal berdua bersama suaminya Yasir, karena ia menjadi TKI di Malaysia. Komunikasi antara mereka menurut Siti berjalan lancar selama ia berada di negeri Jiran tersebut. Ia baru memutuskan untuk pulang setelah mendengar pengakuan dari anaknya yang kerap diperkosa oleh Yasir.

"Sebenarnya saya kontrak 5 tahun disana (Malaysia) tapi karena kasus ini saya ambil cuti dan pulang ke Indonesia," ujarnya.

Pihak Komnas PA sendiri mengaku akan mendampingi kasus ini hingga diproses ke ranah hukum.

"Kami akan mendampingi kasus ini, kita juga akan buat laporan polisinya setelah melakukan visum terhadap korban," sebut Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait.[rgu]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal