post image
KOMENTAR
Penyerahan formulir C1 ke pihak komisioner pengawas Pemilu di Labuhanbatu terkesan lamban. Bahkan, hingga Sabtu sore (12/4/2014), dua kecamatan dari sembilan kecamatan di Labuhanbatu belum menyerahkan formulir surat perhitungan suara di TPS itu. Diantaranya, Kecamatan Rantau Utara dan Kecamatan Panai Tengah.

"Sebahagian sudah menyerahkan. Tapi dua kecamatan lagi belum sampai ke Panwaslu," ungkap Ketua Panwaslu Labuhanbatu, Muhammad E Yusuf.

Kata dia, keterlambatan penyerahan formulir C1 itu disebabkan pelbagai faktor. Diantaranya, faktor teknis. Yakni, kemampuan dan sumber daya para anggota kelompok penyelenggara penghitungan suara (KPPS) yang memprihatinkan.

"Banyak yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata," tegas dia.

Misalnya, di daerah pemilihan (dapil) I Kecamatan Rantau Utara. Keterlambatan penyerahan C1, karena banyaknya pelaksanaan mesti penghitungan ulang.

"Banyak yang mesti hitung ulang karena KPPS salah pengisian data. Yakni, kertas surat suara pemilih yang mencoblos partai dan caleg, seharusnya dihitung satu, tapi diisikan menjadi dua suara. Penafsiran ini sering terjadi," katanya.

Untuk itu, dia mengimbau ke pihak KPUD Labuhanbatu kedepannya untuk pelaksanaan Pemilukada dan Pemilu agar lebih selektif dalam memilih penyelenggara pemilu di TPS-TPS.

"KPPS harus diseleksi dengan aktif. Selain itu, agar lebih diperbanyak bimbingan-bimbingan teknis," tandasnya. [ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa