post image
KOMENTAR
Pemadaman listrik mewarnai tahapan Pemilu di Sumatera Utara. Kali ini menimpa KPUD Labuhanbatu. Rapat Pleno Rekapitulasi dan penghitungan suara Pileg 2014 pun tertunda.

Pasalnya, lampu penerangan di Aula KPU Daerah Labuhanbatu tempat berlangsungnya rapat tersebut padam, Selasa (22/4/2014) sekira jam 19.00 WIB.

Efeknya, kegiatan penghitungan suarapun terhenti. Dampak padam listrik yang berlangsung sekira 30 menit itu, mengakibatkan sejumlah saksi parpol yang semula di dalam ruangan memilih keluar.

"Panas di dalam. Lagian gelap. Ga bisa ngapa-ngapain," ungkap Ilham Nasution, salahseorang Caleg yang juga menjadi saksi Partai Demokrat Labuhanbatu kepada sejumlah wartawan di komplek kantor KPUD itu.

Dia menduga penyebab terjadinya padam listrik itu dikarenakan adanya korsleting. "Mungkin ada kerusakan. Tapi petugas PLN sudah datang untuk memperbaiki," tambahnya.

Salahseorang staf di KPUD Labuhanbatu membenarkan terjadinya kerusakan instalasi listrik di asbes bagian atas aula itu.

Tapi, dia tidak mengetahui apakah insiden itu berakibat fatal terhadap proses dan tahapan rapat pleno. Kata dia, aula itu berbeda meteran listriknya dengan ruangan lain.

"Makanya hanya di aula aja yang padam," jelasnya.

Padahal, seharusnya prosesi rapat pleno disana adalah tahapan lanjutan yang sejak sore ditunda dalam penghitungan ulang surat suara di TPS 6  Desa Negeri Baru, Bilah Hilir.

Itu guna memastikan adanya indikasi ditemukan coblos ganda di kertas surat suara. Dimana, coblos lambang partai dan caleg disinyalit dijadikan pihak KPPS menjadi suara partai. Salahseorang calegpun meminta dilakukan penghitungan ulang surat suara untuk pembuktiannya. [ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa