post image
KOMENTAR

Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Agus Suryadi mengatakan pertarungan dua pasangan calon presiden/wakil presiden di Sumatera Utara sangat dipengaruhi dikotomi idealisme keagamaan. Sebab, tim pemenangan kedua pasangan ini dimotori oleh partai yang memiliki idealisme berbeda yakni berhaluan islam dan nasionalis.

"Di kubu Prabowo-Hatta ada PKS, sedangkan di kubu Jokowi-JK jelas motornya PDI Perjuangan," katanya,

Agus menyebutkan, kedua partai politik tersebut memiliki kader dan simpatisan yang sangat militan. Sehingga cara mereka untuk meraih dukungan dan simpati dari masyarakat sudah terpola. PKS misalnya, ia menyebutkan kader tersebut dipastikan akan menggandeng pengajian-pengajian dan memanfaatkan pengaruh dari tokoh-tokoh ulama yang ada di Sumatera Utara. Sementara di kubu lain, mereka juga akan memanfaatkan kubu lain yang tentunya tidak menjadi kelompok yang digandeng oleh tim pemenangan Prabowo-Hatta.

"Itu membuat persaingan keduanya jadi mengarah pada idealisme keagamaan, dan tentunya ini terlihat dari perolehan suara berdasarkan aspek demografis," ungkapnya.

Agus meyakini, kedua kubu tim pemenangan capres/cawapres sudah bergerak secara militan ditingkat 'akar rumput'. Sehingga, pertarungan untuk memenangkan suara pilpres di Sumut tidak lagi berada pada ranah elit politik semata.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa