post image
KOMENTAR
Publik media sosial tertawa nga­kak men­dengar rekaman suara Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Nurdin Halid yang mengarahkan pengurus daerah mendukung Aburizal Bakrie alias Ical.

Di jejaring Twitter, account @abangifoel tertawa mendengar Nurdin Halid menggiring pengurus DPD Golkar memenangkan Ical di Munas IX di Bali.

Sudah kebaca sejak awal, hehe," kicaunya.

Account @andikajefta mengakui, Nurdin sosok yang menguasai stra­tegi pemenangan Ical di Munas.

Dulu PSSI saja dibikin bobrok, yah Partai Golkar juga bisa lah di­buatnya bobrok, haha,” ledeknya.

Account @ary.a.rusandy tak kaget mengetahui Ical mempercayai Nur­din sebagai tim inti pemenangan. Me­nurutnya, bekas tersangka kasus pe­nyelundupan gula impor itu me­mang politisi licin.

Nurdin gitu loh, capekk dehh," guraunya.

Account @purnomoh1 secara jujur mengakui kehebatan pria ke­lahiran Watampone, Sulewesi Selatan 56 tahun itu.

Hebat emang Nurdin. Sukses re­kayasa PSS,  sekarang rekayasa Munas Golkar, hahaha. Oh Indonesiaku," kelakarnya.

Account @wong-bener salut melihat pria yang ketika memimpin PSSI mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing ini, berperan besar ingin memenangkan Ical.

Wow, Nurdin kok bisa bebas gentayangan yah," celetuknya.

Account @munirkediri.mohdaim menuding, Nurdin orang yang pandai mengatur strategi politik menghancurkan lawan meraih kekuasaan dengan menghalalkan berbagai macam cara.

Orang model ini tidak perduli keadaan orang yang dihancurkan. Bahkan tidak pernah mau peduli dengan nasib rakyat akibat dari strategi-strateginya," ketusnya

Tweeps @nasrullohf menilai, aksi Nurdin mengatur kemenangan salah satu calon di Munas, lumrah.

Namanya juga lagi maen sinet­ron," kicaunya.

Tweeps @Thoyes menilai, rekaman percakapan Nurdin mengarahkan pemenangan Ical hal yang wajar.

Itu aksesoris politik. Nista, jahat, fitnah, dan munafik. Politik memang begitu bro," kicaunya.

Di jejaring sosial Kaskus, ac­count  Yudi bilang, aksi mengarahkan massa memilih tokoh tertentu merupakan bagian dari proses demokrasi.

Bukan politik dong namanya ka­lau nggak ada rekayasa," katanya.

Kaskuser anak manis berkelakar, rekaman Nurdin Halid mengarahkan peserta Munas, seperti cerita film mafia.

Kerenn gan. Kayak nonton Mission Impossible aja nih," candanya.

Kaskuser AlexShadow bergurau, Akhirnya Golkar di PSSI kan juga sa­ma Nurdin. Seperti nasib PSSI, dipastikan Golkar juga bakal bernasib sial, wkwkwk," ucapnya.

Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid yang ditunjuk oleh Ical menjadi Ketua SC Munas dan kemudian menjadi pimpinan sidang.  Dia terekam tengah memimpin rapat rahasia di Bali bersama sejumlah Ketua DPD I Golkar.

Rekaman rapat tersebut beredar pada Senin (1/12/) dengan suara Nur­din yang menceritakan penga­laman Munas PSSI di Bali. Pengalaman itu menjadi dasar menyusun skenario yang dilakukan pada Sabtu, (29/11) malam atau sehari jelang Munas IX.

Pertama kita harus kuasai pem­buatan tata tertib Munas. Ini licik, ini licik memang. Tapi kita harus punya jagoan-jagoan sidang atau floor leader dan jagoan itu adalah Bapak-bapak sekalian. Pilih dua orang tiap provinsi untuk jadi ja­go­an sidang, masalah nanti jadi tiga atau empat itu tidak masalah. Nanti para jagoan ini berargumentasi dan ber­debat secara keras, berkelahi pun bo­leh,” celoteh Nurdin dalam rekaman tersebut.

Dua orang ‘jagoan’ tersebut, lanjut Nurdin, akan diminta ‘membuat onar’ untuk memancing jagoan Munas lain berpendapat. Setelah itu, akan mengerucut pasal tata tertib yang sudah disiapkan sebelumnya.

Menanggapi sikap ketidaknetralannya, Nurdin menjawab,Saya sebagai pribadi punya keberpihakan, itu hak saya. Bisa saja ketua Steering Commitee mempunyai keberpihakan," dalihnya.

Bekas Ketua PSSI ini tak menepis, ucapannya dalam rekaman itu terjadi saat menggelar rapat tertutup dengan 68 Ketua dan Wakil DPD I Golkar dari 34 provinsi.

Ada pertemuan-pertemuan itu hal yang sangat terbuka. Jadi itu bukan rekayasa memenangkan salah satu calon," kilah Nurdin.

Untuk diketahui, rekaman suara Nurdin Halid tengah membuat skenario kemenangan Aburizal Bakrie bersama beberapa pimpinan Golkar tingkat provinsi, berdurasi sekitar 122 menit 57 detik. Rekaman tersebut bikin heboh.[rgu/rmol]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam