(40) yang merupakan majikan dari SD (15), pembantu rumah tangga (PRT) yang nekat melompat dari lantai dua rumah ruko (ruko) majikannya di Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai sebagai tersangka.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan, Shamila (40) kita tetapkan sebagai tersangka karena terbukti melakukan kekerasan terhadap korban," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Agus Sobar Napraja, Sabtu (6/12) sore.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Lanjut Agus, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap tersangka.
"Walaupun statusnya sudah tersangka, tapi kita tidak lakukan penahanan karena kita masih mengumpulkan bukti-bukti lainnya.Tersangka juga harus wajib lapor kepada kita," ungkapnya.
Dijelaskannya, hingga kini pihaknya masih memintai keterangan terhadap korban yang saat ini masih dirawat di lantai V Rumah Sakit Pirngadi Medan. "Dari pengakuannya, korban pernah sekali dipukul kepala bagian belakang oleh tangan majikannya," ungkapnya.
Lanjutnya, pihaknya juga telah memanggil Aina Syafiitri (43) warga asal Batubara yang merupakan saudara jauh dari
Hubungan saudara jauh sama nenek korban.
"Kita telah memanggil Aina Syafri yang merupakan penyalur dari SD. Aina datang setelah kita melakukan koordinasi dengan kepala desa disana," ungkapnya.
Dari pemeriksaan, Aina mengaku menyalurkan SD sebagai pembantu berkat persetujuan neneknya.
"Neneknya SD setuju, makanya Aina mau menyalurkannya kepada tersangka. Sebulan gaji yang dijanjikan tersangka kepada korban sebesar Rp 800 ribu. Korban hanya lulus SMP dan kedua orang tuanya kerja di Malaysia. Selama ini korban memang tinggal sama neneknya," ungkapnya.
Untuk tersangka, katanya, akan dijerat dengan pasal Pasal 44 tentang kekerasan terhadap anak dibawah umur dan pasal 80 ayat 20 UUD Tahun 2003 tentang perlindungan anak."Untuk kasus trafickingnya masih kita dalami. Majikannya ini merupakan tersangka tunggal. Untuk penyalurnya masih kita dalami ," ujarnya.
Sebelumnya, SD nekat melompat dari lantai dua rumah majikannya lantaran tidak diijinkan pulang. Pemilik rumah dikabarkan sempat memukul SD dan mengunci semua pintu keluar di rumah itu. [hta]
KOMENTAR ANDA