post image
KOMENTAR
Semua pihak diimbau untuk berhati-hati dan mengedepankan kedewasaan sehingga polemik dan dinamika politik yang terjadi di dalam negeri beberapa waktu belakangan ini tidak merusak persatuan dan ketahanan bangsa.

Mesti disadari walau bagaimanapun juga Indonesia bukanlah satu-satunya negara di muka bumi, dan tidak mustahil bila dinamika politik di dalam negeri digunakan oleh pihak-pihak lain di luar Indonesia, baik aktor negara maupun bukan aktor negara, untuk mengambil keuntungan dari fragmentasi politik di Indonesia.

Demikian disampaikan Pemimpin Umum Kantor Berita Politik RMOL Teguh Santosa saat memberikan sambutan dalam Malam Anugerah Bintang Emas yang digelar Senin malam (22/12) di Hotel Sari Pan Pacific.

Sejumlah mantan petinggi TNI hadir dalam kegiatan itu, seperti mantan KSAL Laksamana (purn) Bernard Kent Sondakh dan mantan KSAU Marsekal (purn) Cheppy Hakim. Begitu juga mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali dan mantan Dirjen Strategi Pertahan Kementerian Pertahanan Mayjen (purn) Sudrajat.

Sementara Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendadak berhalangan hadir karena harus memimpin Rapim TNI, dan diwakilkan Asisten Teritorial TNI Mayjen Ngk. GD. Sugiharta G. Tamu lain dalam kegiatan itu adalah Bupati Kartanegara Rita Widyasari.

Melanjutkan sambutannya, Teguh mengatakan, Indonesia telah berhasil membangun sistem demokrasi yang relatif baik pasca Orde Baru. Sekarang saatnya membuktikan bahwa demokrasi adalah sistem politik yang bisa membawa Indonesia menjadi salah satu negara di dunia besar dalam arti sebenarnya.

Kegiatan Malam Anugerah Bintang Emas itu juga digelar untuk meluncurkan MatraNews.Com, media massa berbasis internet yang fokus pada isu-isu ketahanan nasional. Media ini dikerjakan bersama oleh RMOL dan majalah Eksekutif.

"Ketahanan nasional yang kami maksudkan adalah dalam arti luas. Baik berupa kekuatan militer maupun kekuatan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara umum," demikian Teguh.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa