post image
KOMENTAR
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan apresiasinya sekaligus mendorong Koperasi Persatuan Pemuda Jawa (Pendawa) mengembangkan produk shampo dan berbagai jenis cairan pembersih. Kegiatan usaha tersebut merupakan bagian industri kreatif yang kini menjadi salah satu program pemerintah.

Apresiasi tersebut dikemukan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi dalam acara pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pendawa Medan periode 2015-2019 di gedung kesenian Taman Budaya Medan, Jl Perintis Kemerdekaan Medan, Minggu (22/3/2015).

Hadir dalam acara itu Walikota Medan Drs T Dzulmi Eldin MSi, Pendiri sekaligus Ketua Pendawa Sumut H Ruslan SE, tokoh masyarakat Burhan Sitepu, pengurus NU Yance, pimpinan organisasi kepemudaan dan perwakilan DPC Pendawa se-Sumut.

"Ini salah satu terobosan yang layak mendapat apresiasi. Tidak hanya menjadi wadah menjalin kebersamaan, Pendawa juga mengembangkan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Erry.

 Erry optimis, jika tiap organisasi mengembangkan industry kreatif, laju ekonomi di Sumut akan bangkit. Kebangkitan ekonomi akan bermuara pada naiknya tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Saat ini Koperasi Pendawa telah memproduksi berbagai cairan pembersih. Tentu produk ini akan menekan pengeluaran kaum ibu rumahtangga karena harganya harga relatif sangat murah dibanding produk sejenis yang beredar dipasaran," sebut Erry.

 Senada, Walikota Medan, Drs T Dzuli Eldin MSi juga menyatakan apresiasinya kepada Koperasi Pendawa yang telah memiliki industri kreatif. Eldin menyarankan Koperasi Pendawa menerbitkan izin produk shampo dan cairan pembersih kepada Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Pihak Koperasi melakukan uji kelayakan untuk mendapatkan izin produk dari Balai Pengawas Obat dan Makanan. Izin produk ini sangat diperlukan sebagai jaminan kelayakan sekaligus untuk membangun brand," saran Eldin.

Sementara Pendiri sekaligus Ketua Pendawa Sumut H Ruslan SE SH mengatakan, pihaknya akan melakukan lounching shampo dan sejumlah produk cairan pembersih hasil produksi Koperasi Pendawa akan dilakukan pada 1 April 2015 mendatang.

"Untuk sementara, target pasar adalah anggota dan sedulur (keluarga) Pendawa. Selanjutnya, kami berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pemko Medan, agar produk cairan pembersih dapat dipasarkan kepada masyarakat luas," harap Ruslan.

Menurut Ruslan, target pasar produk shampo dan cairan pembersih produk Koperasi Pandawa sangat luas, meliputi 22 DPC yang tersebar di Sumut.

"Jumlah anggota Pendawa di seluruh kabupaten/kota di Sumut mencapai 200 ribu orang. Ini merupakan pasar yang sangat potensial. Hasil dari penjualan produk, nantinya akan disisihkan untuk pengembangan organisasi ditiap kabupaten dan kota, termasuk biaya dalam menggelar berbagai kegiatan Pendawa di daerah masing-masing," jelas Ruslan.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi