post image
KOMENTAR
MBC.  Peringatan Hari Pendidikan di Kota Medan, ditandai dengan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Gerak Jalan dengan Grup Terbanyak di seluruh Indonesia, Sabtu (2/5/2015).

Pemecahan rekor yang dipusatkan di Lapangan Merdeka ini terwujud setelah berhasil mencapai superlatif dengan angka 960 grup, dimana pesertanya sekitar 13.000 pelajar dari seluruh sekolah baik swasta maupun negeri di Kota Medan.

Sebelumnya rekor lama dipegang Pemko Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau pada Tahun 2010. Kala itu rekor MURI yang dipegang sebanyak 462 grup dan bertahan selama hampir lima tahun.

Karenanya, Walikota Medan Dzulmi Eldin mengapreasiasi usaha yang digagas Dinas Pendidikan Kota Medan atas keberhasilan memecahkan rekor dalam kategori superlatif ini. Pencapaian ini tentunya memberikan  makna tersendiri bagi Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Medan.

"Semoga prestasi ini dapat semakin menggelorakan semangat dan motivasi  kita untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi di bidang pendidikan. Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari kebersamaan yang dijalin selama ini antara Pemko Medan, stakeholder, Dinas Pendidikan Kota Medan serta seluruh siswa," kata Eldin.

Antusiasme para siswa dan pihak sekolah untuk memecahkan rekor MURI ini cukup tinggi. Sejak pagi mereka telah berkumpul di seputaran Lapangan Merdeka untuk mengikuti gerak jalan tersebut.

Kehadiran ribuan siswa itu menyebabkan kelancaran arus lalu lintas di seputaran Lapangan Merdeka sempat  terganggu. Namun berkat kerja keras petugas Dishub Kota Medan dan Satlantas Polresta Medan tidak sampai menyebabkan terjadinya kemacetan.

Pelepasan peserta gerak jalan yang dikemas dalam acara bertajuk Pawai Pelajar dan Rekor MURI ini, dilakukan Walikota usai menjadi pembina upacara di Lapangan Merdeka Medan. Untuk mendukung kelancaran gerak jalan tersebut, Jalan Pulau Pinang ditutup sementara dan dijadikan tempat berkumpulnya seluruh peserta gerak jalan.

Para siswa yang menjadi peserta gerak jalan ada yang menggunakan pakaian adat seluruh etnis yang ada di Medan, pakaian hasil kreasi dengan menggunakan bahan bekas seperti goni plastik dan koran.

Kemudian ada pelajar yang mengendarai aneka sepeda hias, pramuka, marching band serta paskibra. Iring-iringan gerak jalan pelajar ini  menarik perhatian warga maupun pengendara kendaraan bermotor yang melintas.

Manajer MURI Awan Raharjo mengatakan, peristiwa ini tercatat sebagai pemecahan rekor superlatif ke-6919. Pemko Medan telah berhasil melampaui rekor lama dalam kategori Gerak Jalan dengan Grup Terbanyak.

"Kita telah melakukan verifikasi secara faktual dan manual. Hasilnya positif, rekor lama yang mencapai angka 462 telah dipecahkan Pemko Medan dengan jumlah grup mencapai 960," ungkapnya. [ben]
 

 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas