post image
KOMENTAR
Meski memiliki label sebagai tokoh nasional, namun Tifatul Sembiring diyakini tidak akan mudah mendapatkan simpatik dari masyarakat untuk memenangkan Pilkada di Kota Medan. Demikian disampaikan pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar.

Prestasi yang minim dari Tifatul Sembiring saat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menurut Arifin menjadi salah satu alasan warga Medan sulit untuk menerimanya apalagi untuk memilihnya di Pilkada 2015.

"Prestasinya hampir tidak ada kan, apa yang sudah dilakukannya untuk Medan? belum ada. Sementara, warga Medan itu cenderung lebih melirik orang yang sudah bisa menunjukkan prestasi, ketegasan, keberanian dan juga kerja yang nyata," katanya, Jumat (8/5/2015)

Arifin tidak membantah label tokoh nasional yang melekat pada Tifatul akan dianggap membuatnya menjadi pesaing kuat bagi calon-calon yang sudah memiliki nama di Medan termasuk calon incumben seperti Dzulmi Eldin. Namun persaingan keduanya menurutnya tidak akan mampu membuat pilkada tersebut menjadi semarak seperti periode-periode sebelumnya.

"Keduanya justru hanya bersaing dalam situasi yang "dingin" tidak membuat semarak. Karena mereka pada dasarnya tidak akan dianggap sebagai sosok yang kuat untuk menang. Mereka tidak memiliki variabel-variabel yang saya sebut tadi, ada prestasi, ketegasan, keberanian dan kerja nyata," ungkapnya.

Disinggung mengenai sosok Tifatul yang tidak memiliki rekam jejak tersandung hukum, Arifin dengan tegas menyatakan bahwa persoalan hukum terkadang tidak menjadi tolak ukur yang utama bagi masyarakat sepanjang kinerja sosok tersebut langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Tidak usah jauh, kenapa dulu Rahudman langsung diterima masyarakat. Karena dia semasa menjabat plt walikota Medan, dia langsung memberi gebrakan. Jadi kasus hukumnya jadi dilupakan orang," ujarnya.

Diketahui Tifatul Sembiring masuk bursa bakal calon walikota yang akan diusung oleh PKS di Pilkada Medan 2015. Ia masuk bursa bersama tokoh-tokoh PKS lainnya Ketua DPD PKS Medan Azhar Arifin, Anggota DPRD Sumut Ikrimah Hamidy, Anggota DPRD Medan Jumadi, Ketua DPW PKS Sumut yang juga Anggota DPRD Sumut Muhammad Hafez, Anggota DPRD Medan Salman Alfarisi, dan mantan Wakil Ketua DPRD Medan Surianda Lubis.[rgu]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga