post image
KOMENTAR
Kekeringan berkepanjangan yang disebabkan fenomena alam El Nino mulai berdampak pada melejitnya harga sembako di sejumlah daerah di Tanah Air. Hal ini jelas menambah derita kalangan pedagang dan masyarakat atas kebutuhan bahan pangan.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melansir data per 6 Agustus 2015, bencana kekeringan yang melanda sejumlah daerah berdampak langsung pada harga beberapa komoditas sembako di Pulau Jawa. Misalnya, harga cabai merah saat ini berada di kisaran Rp 100 ribu per kilogram dari sebelumnya sebesar Rp 80 ribu per kilogram.

Kemudian harga cabai rawit dari Rp 55 ribu per kilogram kini menjadi Rp 60 ribu, bawang putih dari Rp 16 ribu per kilogram naik jadi Rp 20ribu. Sementara bawang merah masih stabil di Rp 10 ribu per kilogram.

Ketua IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga juga terjadi untuk komoditas daging ayam potong, yakni dari Rp 34 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu, daging sapi dari Rp 110 ribu per kilogram menjadi Rp 130 ribu. Untuk harga beras, kenaikannya juga cukup terasa.

"Di Jakarta IR 42, Pandan Wangi, Medium dan jenis lain mengalami kenaikan mulai dari Rp 700 sampai Rp 1300 per kilogram. Sedangkan di Karawang, terpantau rata-rata kenaikannya Rp 1000 per kilogram. Contoh, IR 64 atau kualitas super naik dari Rp 8500 menjadi Rp 9500 per kilogram, jenis Medium naik dari Rp 8000 menjadi Rp 9000 per kilogram," beber Abdullah saat dihubungi wartawan, Jumat (7/8).

Menurutnya, fenomena El Nino yang saat ini melanda Indonesia cukup berdampak negatif bagi para pedagang pasar. Sebab, pedagang mengkhawatirkan akan terjadinya kelangkaan pangan secara nasional apabila tidak ada antisipasi dari pemerintah. Kelangkaan itu nantinya menyebabkan harga-harga melonjak makin tinggi. Karena biaya modal yang harus dikeluarkan oleh pedagang pasti akan naik. Apalagi bila dampak El Nino ini berkelanjutan hingga masuk musim tanam.

"Selain itu, kelangkaan dan kenaikan harga juga diperparah kondisi ekonomi yang tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir. Sehingga, akan terjadi penurunan daya beli masyarakat," jelas Abdullah.[rgu] 

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi