post image
KOMENTAR
Kementerian Pertanian optimis mampu meningkatkan produksi pangan khususnya padi dan jagung di Nusantara Tenggara Timur (NTT) untuk mendukung tersedianya stok atau swasembada nasional tahun 2017.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ani Andayani mengatakan salah satu cara yang akan ditempuh oleh pemerintah adalah dengan menerapkan program Upaya Khusus (UPSUS), yakni menambah luas tambah tanam (LTT) dan produksi.

"Implementasi program UPSUS di NTT sampai dengan Desember 2016 juga telah meningkatkan LTT. Alhasil, produksi meningkat akibat dari produktivitas padi yang juga naik dari awalnya 3,28 ton per hektar menjadi 3,35 ton per hektar," jelas Ani dalam acara koordinasi  dan sinkronisasi program pembangunan pertanian yang diserta penandatanganan MoU cetak sawah antara kepala dinas kabupaten dengan Danrem 161 Wirasakti di Kupang, NTT, Kamis (2/2).

Sementara itu, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya memberikan apresiasi atas keseriusan Kementan dalam membangun dan mengoptimalkan lahan pertanian di semua wilayah Provinsi NTT.  Menurutnya, saat ini pertanian di NTT telah bangkit dengan padi.

"NTT pun sekarang tetap berjaya dengan jagungnya. Makanan pokok masyarakat NTT masih tetap jagung.  Jadi, kami ingin NTT menjadi provinsi jagung," jelasnya.

Frans berharap kedepannya program dari pemerintah pusat terus selaras dan berkelanjutan. Pemerintah Daerah sendiri dinilai Frans siap menjaga berjalannya porgram yang dijalankan oleh Kementan. Hal penting yang diminta oleh Frans sekarang adalah mendatangkan tim pendamping atau penyuluh pertanian ke petani.

Warga yang saling kompak maka program pertanian akan berjalan lancar, harus dijaga betul para pendamping yang ada di desa yang kini makin beragam sehingga mereka para pendamping termasuk penyuluh pertanian tetap bermanfaat bagi pembangunan di desa,” tegasnya. [hta/rmol]
 

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi